Pekerjaan apa yang paling
menantang sekaligus mulia di dunia? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa
profesi seperti politisi atau pasukan pemadam kebakaran adalah jawaban yang
tepat. Namun, sebetulnya jawaban yang paling tepat adalah membesarkan
anak.Menjadi orangtua tidak mudah. Kita tidak dihadapi dengan tumpukan kertas
atau benda mati lainnya, namun harus membesarkan sesuatu yang memiliki nyawa.
Membesarkan bukan berarti orangtua hanya sekedar berjalan melalui waktu bersama
sampai sang anak tumbuh dewasa dan siap untuk menjalani kehidupannya sendiri.
Membesarkannya berarti kedua
orangtua haru memastikan mereka memberikan kasih sayang, pelajaran, arahan,
bimbingan, kepedulian, keamanan dan hal-hal positif lainnya yang dapat membantu
sang anak menemukan kebahagiaan saat ia dewasa nanti.
Mereka pun juga harus tetap
membuat anak siap akan tantangan yang dihadapi saat mereka beranjak dewasa.
Memang tidak semua orangtua sempurna. Tetapi mereka harus berusaha untuk
memberikan sang anak hal-hal mendasar seperti kasih sayang dakepedulian.Membesarkan
dan mendidik anak sangat penting lantaran semua itu memiliki pengaruh yang
sangat kuat dalam proses pembentukan karakter mereka ke depannya dan juga untuk
masa depan mereka secara keseluruhan.
Namun, ada saja tipe orang tua
yang dinilai kurang baik cara mendidiknya. Berikut tipe orang tua yang cara
mendidik anaknya tergolong buruk, seperti dilansir dari Smoosh, Jumat
(2/9/2016):
Tipe kompetitif
Anak kerap
dipacu untuk selalu juara satu, selalu aktif dalam sebuah kompetisi atau
aktivitas di mana kemenangan adalah tujuan akhir. Ini berbahaya lantaran anak
bisa tumbuh menjadi sosok yang tidak mau mengalah, sering kecewa kalau tidak
mendapatkan yang ia mau dan cenderung akan banyak musuh dan susah punya teman.
Tipe pemanja
Anak kerap dimanjakan dengan
kata dan perilaku manis, lalu diberikan hadiah tanpa dirinya harus melakukan
sesuatu yang signifikan terlebih dahulu. Ini membahayakan anak karena suatu
hari dirinya akan kesusahan untuk bisa berjuang sendiri. Ia akan dihadapi
kesulitan bersosialisasi atau mengerjakan sesuatu karena apa pun selalu
didapatkannya dengan mudah saat masih kecil. Sang anak juga akan lebih mudah
sakit hati karena selalu dibiasakan dengan kata dan perilaku manis yang mana
membuat mereka berpikir seakan tidak akan ada orang yang pernah menyakiti hati
mereka.
Tipe acuh tak acuh
Anak kerap tidak dipedulikan.
Orangtua tidak tahu menahu soal teman-teman dalam pergaulannya atau pun nilai
ulangan hariannya. Ini bisa berakibat fatal seperti keterlibatan dalam dunia
obat-obatan terlarang dan tingkah laku kriminal lainnya.
Tipe pemarah
Anak kerap dimarahi bahkan
untuk hal yang sepele. Suatu hari sang anak akan tumbuh menjadi pemarah seperti
orangtua mereka. Ia akan sudah memiliki teman dan akan sering terlibat dalam
suatu perkelahian yang mana bisa membahayakan hidupnya.
Tipe protektif
Anak terlalu banyak
mendapatkan perhatian atau terlalu sering dipantau gerak geriknya. Anak
biasanya juga tidak diperbolehkan melakukan sesuatu atau mencoba sesuatu yang
dianggap berbahaya. Ke depannya, sang anak berpotensi tumbuh menjadi sosok yang
penakut, mudah alergi, perfeksionis dan selalu merasa tidak aman.
Tipe Kasar
Anak kerap disakiti secara
fisik dan verbal. Ini sangat berbahaya untuk ke depannya lantaran anak bisa
tumbuh menjadi seseorang yang juga suka mengasari orang lain.
sumber:http://health.liputan6.com/read/2592081/6-tipe-orangtua-perusak-masa-depan-anak