Ketika baru lulus kuliah,
orang seringkali mendengar nasihat 'ikuti kata hatimu' dalam memulai suatu
karier.
Namun, tak semua orang bisa
mewujudkannya. Banyak kisah gagal saat seseorang menjalani pekerjaan yang
sesuai minat (passion).
Sukses adalah produk dari
berbagai hal selain sekedar 'passion'. Seperti dikutip dari yourstory.com pada
Kamis (15/9/2016), para miliarder berikut ini menyadari bahwa minat memang
memainkan peran penting dalam pembentukan karier, tapi bukan satu-satunya:
1. Jack Ma, Pendiri dan
Pemimpin Eksekutif di Alibaba Group
"Anda tidak bisa
menyatukan pikiran semua orang, tapi Anda bisa menyatukan semua orang melalui
tujuan bersama."
Secara sederhana, dalam bisnis
sendiri maupun dalam organisasi, mutu kepemimpinan adalah sesuatu yang
diperlukan untuk meresap dalam tindak tanduk menuju keberhasilan berusaha.
Seorang pemimpin yang baik
tidak mengedepankan individualitas. Tanggungjawabnya adalah untuk menyatukan
perusahaan dalam suatu tujuan bersama.
Para pemimpin terus menerus
berpikir menemukan cara-cara inovatif untuk membuat situasi menjadi lebih baik
di tempat pekerjaan.
Misalnya, tiap pagi buatlah
daftar hal-hal yang dapat dilakukan untuk terhubung dan memberi motivasi para
anggota tim untuk bekerja menuju pencapaian tujuan bersama.
Cobalah mengenali cara-cara
untuk menambah tingkat interaksi di antara para anggota tim. Bahkan, jika tidak
selalu berhasil, hal itu akan menjadi batu loncatan menuju keberhasilan
sesungguhnya.
Richard Branson
2. Richard Branson, Pendiri di
Virgin Group
"Jika kamu bertanya
kepada pelaku bisnis sukses siapapun, mereka akan selalu mengatakan mereka
memiliki pembimbing yang hebat dalam prosesnya."
Ingat, tidak ada sesuatu yang
hebat bisa dicapai sendirian. Untuk setiap tujuan yang ingin dicapai dalam
hidup, orang memerlukan seorang mentor atau seseorang yang mengerti 'passion'
dan membantu mencapainya.
Hal tersulit untuk mencapainya
adalah untuk memulainya. Seorang mentor akan memberikan teladan awal.
Ketika orang memiliki mentor,
ia memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman, baik dan buruk.
Pembimbing itu haruslah
seseorang yang sudah tiba dan langgeng di tempat di mana kita inginkan. Mereka
secara pasti mengetahui cara terbaik yang mungkin untuk meraih cita-cita kita.
3. Warren Buffett, CEO,
Berkshire Hathaway
"Investasi terbaik yang
bisa dilakukan seseorang adalah dalam kemampuannya sendiri. Apapun yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau bisnis akan mungkin lebih
produktif."
Investasi terbaik dalam hidup
adalah untuk melakukan investasi dalam diri sendiri. Pembelajaran terus menerus
menjadi vital untuk perkembangan dan sukses.
Bisa dibilang, karir itulah
yang menjadi bisnis kita dan kitalah yang menjadi produk penghasil pemasukan
(revenue) bisnis.
Jika orang tidak meluangkan
waktu untuk mengembangkan ketrampilan, maka lambat laun daya tarik kita
memudar, dan tidak laku lagi.
Hal menjadi kadaluarsa adalah
musuh terbesar bagi kesuksesan dan inovasi.
Jadi harus bagaimana? Ikuti
kelas-kelas pengembangan ketrampilan-ketrampilan baru, bacalah tentang
perkembangan dalam industri kita, hadiri seminar, dan latih lah bidang yang
dirasa masih kurang.
Oprah Winfrey
4. Oprah Winfrey, Wiraswasta
Miliarder dan Pesohor TV
"Saya tidak percaya
adanya kegagalan. Itu bukanlah kegagalan kalau orang menikmati prosesnya."
Setiap kemunduran yang dialami
dalam hidup adalah satu langkah menuju sukses sesungguhnya. Kegagalan hanyalah
pengalihan sementara dan pengingat bahwa kita berada di jalur yang salah.
Pada saat kita melihat ada
sesuatu yang tidak bergerak maju seperti yang direncanakan, berhentilah, telaah
langkah-langkah kita dan berupayalah untuk mengembalikan hidup kepada jalur
yang benar.
Telah diamati selama ini bahwa
sekitar 80 hingga 90 persen usaha baru gagal karena mereka tidak bisa berganti
haluan walaupun mengetahui bahwa mereka membuat produk yang salah.
Hal itu pada akhirnya bermuara
kepada kegagalan. Sayangnya, kira-kira 80 persen bisnis baru yang gagal tidak
menyadari bahwa sukses lebih nikmat rasanya pada kesempatan ke dua.
Pembelajaran dari upaya-upaya
yang gagal adalah satu-satunya cara membuat mimpi menjadi kenyataan. Cobalah
lebih giat lagi dan yakinlah meningkatkan momentum, bahkan kemenangan sesungguhnya.
5. Sheryl Sandberg, COO di
Facebook penulis terlaku buku "Lean In"
"Tidak ada kecocokan
sempurna ketika kita mencari hal besar berikutnya. Kita harus meraih kesempatan
dan membuat kesempatan itu cocok dengan kita, daripada sebaliknya. Kemampuan
belajar adalah kualitas paling penting dalam seorang pemimpin."
Mengejar kesempurnaan amat
penting dalam suasana bisnis apapun, tapi kalau tidak luwes dalam
pendekatannya, bisa menjadi buruk bagi kita dan juga karir kita.
Jika kita ingin mengubah
dunia, kita perlu cara pandang yang lebih luas terhadap semua hal yang hadir
dalam perjalanan kita. Setiap kegagalan membungkus kesempatan besar lainnya dan
setiap sukses membawa orang selangkah lebih jauh untuk menjadi pemimpin yang
lebih baik.
sumber:http://global.liputan6.com/read/2602214/ingin-sukses-dalam-hidup-dengarkan-apa-kata-5-miliarder-ini