Jumat, 05 Oktober 2012

Biaya Hidup Yang Tinggi

 Dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya, . . . sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan.
(Ulangan 30:20)


Baca: Ulangan 30:15-20
 

Ketika masih muda, saya mengira bahwa biaya hidup di rumah orangtua saya terlalu mahal. Bila melihat ke belakang, saya menertawakan betapa konyolnya keluhan saya tersebut. Orangtua saya tidak pernah meminta saya membayar satu sen pun untuk tinggal bersama mereka. Satu-satunya “biaya” adalah ketaatan. Saya hanya perlu menaati peraturan seperti menjaga kebersihan, bersikap sopan, berkata jujur, dan beribadah ke gereja. Semua peraturan itu tidak sulit, tetapi saya masih saja merasa sulit untuk menaatinya. Akan tetapi orangtua saya tidak mengusir saya ketika saya tidak taat. Mereka hanya terus mengingatkan bahwa peraturan itu diterapkan untuk melindungi saya, bukan untuk merugikan saya, dan terkadang mereka juga membuat peraturan yang lebih ketat untuk melindungi saya dari perbuatan saya sendiri.
Biaya hidup di Tanah Perjanjian itu sama, yakni ketaatan. Dalam nasihat terakhirnya untuk bangsa Israel, Musa mengingatkan bangsa itu bahwa berkat yang ingin diberikan Allah kepada mereka tergantung pada ketaatan mereka (Ul. 30:16). Sebelumnya ia telah mengatakan bahwa kehidupan yang baik akan diperoleh melalui ketaatan: “Taatilah semua hukum itu . . . segala sesuatu akan baik bagi kamu . . . .” (Ul. 12:28 FAYH).
Ada orang yang berpikir bahwa Alkitab memiliki terlalu banyak peraturan. Andai saja mereka dapat melihat bahwa perintah-perintah Allah itu diberikan demi kebaikan kita; semua itu memungkinkan kita untuk hidup dalam kedamaian. Ketaatan hanyalah “biaya” untuk menjadi bagian dari keluarga Allah yang hidup dan tinggal di tengah dunia ciptaan-Nya ini. —JAL
Bapa surgawi, kiranya kami tak menganggap ketaatan sebagai beban,
melainkan sebagai kehormatan. Tolong kami bersyukur untuk Yesus,
yang menunjukkan bagaimana seharusnya kami menjalani hidup, dan
untuk Roh Kudus, yang memampukan kami untuk taat.
Alkitab bukanlah suatu beban, melainkan suatu panduan untuk menjalani hidup yang penuh sukacita.
disadur dari : http://rbcindonesia.org/ 
Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. sebagai anak-anak Tuhan yang mau dewasa kita harus belajar untuk selalu taat dalam situasi dan kondisi apapun, krn ketaatan merupakan kunci hidup kita diberkati.

    BalasHapus