Apakah Anda sering lupa saat mencari suatu benda?
Misalnya Anda sering lupa meletakkan di mana kunci Anda? Atau lupa hal
penting yang harus dilakukan? Lupa password? Nilai ulangan anak Anda
buruk karena kesulitan menghafal? Hal ini banyak dialami oleh kita.
Akibatnya, semakin banyak waktu dan energi yang dibutuhkan untuk mencari
barang, mendapat omelan dari orang lain, atau mendapat hasil yang buruk
akibat sifat pelupa tersebut. Daya ingat otak
memang akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Semakin tua
umur seseorang biasanya mereka akan semakin pelupa. Tetapi, ini dapat
juga menimpa di usia muda. Masalah ini dapat dikurangi dengan cara
melatih otak.
Fungsi Otak
Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short term memory). Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long term memory).
Ingatan
akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan.
Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi
dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri
dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang
tanpa diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan
ingatan jangka pendek, maka informasi yang disimpan di otak kiri akan
lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin menyimpan
dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau gambar.
Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan
agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik yang bisa
dilakukan.
Total Story Technique (TST)
Teknik
ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan
kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk
membeli beras, shampo, susu,
permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos tomat, tisu.
Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita untuk
hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang
menggambarkan beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu.
Sedangkan di luar, si Mbok yang sedang mengunyah permen karet sambil
mengepel (permbersih lantai) sudah menyiapkan telur rasa kecap bertabur
keju dan saos tomat yang lembut seperti tisu.
Cerita tersebut
benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda
dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada
cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi berwarna pink tempat
Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan memakai kebaya
abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen karet
di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi telur yang rasanya seperti
kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos tomat, dan
bayangkan Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan kelembutannya
yang seperti tisu.
Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan
Anda. Dengan contoh cerita ini, kita telah melatih otak kanan yang
berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas tercipta saat
kita membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut berperan saat kita
memvisualisasikan cerita tersebut.
Total Word Technique (TWT)
Pada
teknik ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi
singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan
kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya
hampir sama. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.
Misalnya,
ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat matahari.
Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi
kalimat "Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".
Kalimat
tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata pertama dari
urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat Merkurius,
Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk
Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk
Neptunus. Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan,
Anda dapat lebih mengingatnya.
Total Number Technique (TNT)
Teknik
ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak
mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat
dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka
212.007.217.080.205. Anda dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro
Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti
upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).
Tetapi,
tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti
diatas. Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya
menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode bentuk
atau bunyi. Anda dapat mengubah angka menjadi kode bentuk atau bunyi
seperti berikut:
Angka | Kode Bentuk | Kode Bunyi |
0 | Bola | Gosong |
1 | Tiang | Sepatu |
2 | Bebek | Tua |
3 | Telinga | Mentega |
4 | Perahu Layar | Ketupat |
5 | Perut Gendut | Delima |
6 | Cerutu | Tanam |
7 | Cangkul | Baju |
8 | Kacamata | Papan |
9 | Raket | Jalan |
Kode
bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas
Anda. Sekarang misalnya Anda harus mengingat password 284670, dapat
diubah menjadi kalimat:
Mengingat dengan Kode Bentuk
Bebek (2) berkacamata (8) naik perahu layar (4) dengan tangan kanan memegang cerutu (6) dan tangan kiri memegang cangkul (7) asyik bermain bola (0).Mengingat dengan Kode Bunyi
Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4) dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode
mengingat yang dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik mengingat
yang dapat digunakan, karena masih ada metode-metode lainnya. Metode
mengingat tersebut akan membuat Anda dipacu untuk terus kreatif dalam
menciptakan cerita singkat, membayangkan dan mengimajinasikannya.
Imajinasi
Anda akan semakin terasah saat Anda menambahkan warna-warna pada
bayangan cerita Anda, menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya sehingga
imajinasi Anda semakin menarik. Jika bisa, buatlah menjadi cerita yang
lucu atau cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu informasi
lebih teringat.
Anda juga dapat mencoba untuk mengajarkannya
kepada anak-anak. Dengan demikian, menghafal dapat menjadi kegiatan yang
menyenangkan untuk mereka. Ini juga akan menjadi latihan yang baik
untuk otak kanan yang bisa memacu kreativitas dan mengoptimalkan otak
anak.
Jika Anda sudah mencoba mengingat dengan metode-metode tersebut, menyimpan informasi di otak kanan Anda, informasi tidak akan cepat terlupa dan membantu mengoptimalkan otak dan membantu daya ingat Anda. Selamat mencoba!
disadur dari : http://kumpulan.info