Di balik karya besar para penulis terkenal, rupanya mereka punya beberapa
kebiasaan aneh yang mencengangkan. Seperti apa misalnya? Simak selengkapnya
sebagaimana dilansir dari Huffington Post berikut ini.
Friedrich Schiller (1759-1805)
Penyair dan penulis naskah drama asal Jerman ini menghabiskan waktunya untuk bekerja di malam hari atau menutup ruangan dengan tirai merah agar sinar matahari tak mampu menerangi ruang kerjanya.
Penyair dan penulis naskah drama asal Jerman ini menghabiskan waktunya untuk bekerja di malam hari atau menutup ruangan dengan tirai merah agar sinar matahari tak mampu menerangi ruang kerjanya.
Jika bosan, Schiller akan mencelupkan kakinya ke dalam air dingin agar ia
tetap terjaga dan menulis. Kebiasaan anehnya adalah ia terus mengisi lacinya
dengan apel busuk. Menurut istrinya, Schiller memang tak bisa bekerja tanpa
aroma busuk.
Alexandre Dumas (1802-1870)
Penulis yang produktif asal Prancis ini sudah menelurkan 300 karya di sepanjang hidupnya. Dumas bahkan pernah bertaruh mampu menyelesaikan novel dalam waktu tiga hari dan ia membuktikan ucapannya.
Penulis yang produktif asal Prancis ini sudah menelurkan 300 karya di sepanjang hidupnya. Dumas bahkan pernah bertaruh mampu menyelesaikan novel dalam waktu tiga hari dan ia membuktikan ucapannya.
Dumas kerap menulis puisi di atas kertas kuning, sementara artikel di kertas
pink, dan novel pada warna biru. Ketika berlibur ke Eropa Timur, Dumas
kehabisan warna biru saat menulis novel, ia pun menggunakan krim demi mengubah
warna kertasnya agar bisa menulis lagi.
Victor Hugo (1802-1885)
Salah satu karya penulis asal Prancis yang cukup populer adalah Les Miserables. Hampir sama seperti Dumas, Hugo juga lumayan produktif dan bisa bekerja dengan cepat. Sebab jika terlambat menyelesaikan naskah, ia bisa didenda.
Salah satu karya penulis asal Prancis yang cukup populer adalah Les Miserables. Hampir sama seperti Dumas, Hugo juga lumayan produktif dan bisa bekerja dengan cepat. Sebab jika terlambat menyelesaikan naskah, ia bisa didenda.
Untuk memastikan produktivitasnya, Hugo pun mengurung dirinya sendiri di
rumah. Seluruh pakaiannya disimpan rapat dalam lemari sehingga ia berpikir tak
akan bisa keluar rumah jika tak ada pakaian yang pantas untuk dikenakan.
Edgar Allan Poe (1809-1849)
Penulis asal Amerika ini memiliki kucing peliharaan kesayangan bernama Catterina. Saat Poe menulis, Catterina pun selalu setia 'bertengger' di pundak Poe. Poe menganggap kucingnya selalu mengawasi setiap pekerjaan yang ia lakukan.
Penulis asal Amerika ini memiliki kucing peliharaan kesayangan bernama Catterina. Saat Poe menulis, Catterina pun selalu setia 'bertengger' di pundak Poe. Poe menganggap kucingnya selalu mengawasi setiap pekerjaan yang ia lakukan.
Colette (1873-1954)
Novelis 'gila' dari Prancis ini merupakan penggila binatang. Bahkan Colette punya ritual khusus sebelum menulis, yaitu ia baru akan mulai bekerja setelah menemukan kutu di anjing peliharaannya. Suaminya cukup kesal dengan perilaku tersebut.
Novelis 'gila' dari Prancis ini merupakan penggila binatang. Bahkan Colette punya ritual khusus sebelum menulis, yaitu ia baru akan mulai bekerja setelah menemukan kutu di anjing peliharaannya. Suaminya cukup kesal dengan perilaku tersebut.
Gertrude Stein (1874-1946)
Penulis dari Amerika ini baru bisa menemukan inspirasi saat mengemudikan mobil Model T Ford miliknya. Sambil berkendara, Stein mengoceh sementara pasangannya, Alice B Toklas, menulis puisi dan prosa yang dituturkan Stein.
Penulis dari Amerika ini baru bisa menemukan inspirasi saat mengemudikan mobil Model T Ford miliknya. Sambil berkendara, Stein mengoceh sementara pasangannya, Alice B Toklas, menulis puisi dan prosa yang dituturkan Stein.
Virginia Woolf (1882-1941)
Sebagai penulis muda, penulis asal Inggris ini suka berdiri saat bekerja. Tinggi mejanya mencapai tiga setengah meter. Menurut keponakan Woolf, kebiasaan aneh tersebut dilakukan karena penulis ini karena dorongan persaingan antar saudara.
Sebagai penulis muda, penulis asal Inggris ini suka berdiri saat bekerja. Tinggi mejanya mencapai tiga setengah meter. Menurut keponakan Woolf, kebiasaan aneh tersebut dilakukan karena penulis ini karena dorongan persaingan antar saudara.
James Joyce (1882-1941)
Di usia 20-an, penulis Irlandia ini selalu pakai jas putih saat bekerja. Bukan cuma itu, ia juga menulis di atas tempat tidur dengan tetap memakai jas. Katanya, jas tersebut semacam cahaya putih yang membantunya melihat halaman demi halaman. Selama berkarya, Joyce juga berjuang melawan penyakit mata yang menyerangnya.
Di usia 20-an, penulis Irlandia ini selalu pakai jas putih saat bekerja. Bukan cuma itu, ia juga menulis di atas tempat tidur dengan tetap memakai jas. Katanya, jas tersebut semacam cahaya putih yang membantunya melihat halaman demi halaman. Selama berkarya, Joyce juga berjuang melawan penyakit mata yang menyerangnya.
Agatha Christie (1890-1976)
Penulis wanita asal Inggris ini punya permintaan khusus untuk kamar mandinya. Sebab Christie menganggap bak mandi adalah ruang kerja utamanya. Di sana, Christie suka berendam di dalam air hangat sambil melahap apel dan menyusun plot yang rumit.
Penulis wanita asal Inggris ini punya permintaan khusus untuk kamar mandinya. Sebab Christie menganggap bak mandi adalah ruang kerja utamanya. Di sana, Christie suka berendam di dalam air hangat sambil melahap apel dan menyusun plot yang rumit.
Itulah berbagai kebiasaan aneh para penulis lama yang terkenal. Bagaimana menurut
Anda?
sumber:http://www.merdeka.com/gaya/9-kebiasaan-aneh-para-penulis-terkenal.html
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !