Bencana
alam adalah yang tidak bisa dilawan oleh manusia, meskipun para ilmuwan dan
peneliti mampu memprediksikan, namun mereka tidak dapat mengetahui kekuatan
yang dibawanya. Seperti Badai Sandy yang menerjang Pantai Timur Amerika pada
akhir Oktober 2012, badai ini menghancurkan Kota New Jersey dan New York.
Kemudian Jepang yang dikenal Negara gempa, China dengan banjirnya. Berikut RHCB
merangkum 5 negara
dan bencananya:
1.
Jepang, Bencana Gempa
Sobat RHCB Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di atas Lingkaran Api
Pasifik, tepatnya berada di atas pertemuan tiga lempeng tektonik, sehingga tak
aneh jika Jepang kerap kali diguncang gempa. Sejak tahun 1900, tercatat
telah terjadi sebanyak 17 gempa yang mematikan hingga sekarang. Dengan jumlah
korban terbesar akibat bencana gempa yakni pada 1 September 1923, dengan
kekuatan gempa 7,9 skala richter sebanyak 143.000 orang meninggal dunia. Namun
untuk gempa terburuk selama 1200 tahun terakhir adalah yang terjadi pada 11
Maret 2011 lalu.
Gempa
terjadi di lepas Pantai Samudera Pasifik wilayah Tohoku, dengan kekuatan 9.0
skala richter tak pelak menimbulkan gelombang tsunami setinggi 10 meter. Gempa
tersebut menelan korban jiwa sebanyal 15.269, 5.363 luka dan 8.526 lainnya
dinyatakan hilang.
2.
Amerika Serikat, Badai
Amerika
Serikat adalah negara yang paling sering diterjang bencana badai, dan yang
terbesar adalah pada 1926 dikenal dengan Badai Topa Great Miami. Badai tersebut
terjadi di tiga lokasi berbeda di Miami-Dade, Broward, Louisiana dan
Mississippi. Badai tersebut menimbulkan keruagian sebesar 105 juta dolar AS
saat itu. Kemudian Badai Katrina yang terjadi pada 2005 lalu yang merupakan
badai termaha sepanjang sejarah Amerika Serikat. Namun badai paling mematikan
adalah yang terjadi pada 1900, yakni Badai Great Galveston. Badai ini menelan
korban jiwa sebanyak 8.000 hingga 12.000 manusia, menghancurkan 3.600 bangunan,
dan menimbulkan kerugian lebih dari 20 miliar dolar AS. Badai ini menerjang
kawasan Texas hingga selatan Galveston dengan kecepatan 131 – 155 Mil/Jam. Dan
masih banyak badai yang terjadi di Amerika Serikat.
3.
Australia, Banjir
Meskipun
wilayahnya didominasi oleh gurun dan tanah gersang, namun Australia dikenal
sebagai negara langganan banjir. Sejak tahun 1806 di Maitland hingga 2012 di
wilayah Gippsland dan Melbourne sudah terjadi 36 banjir. Dan banjir besar yang
terakhir terjadi yakni pada Maret 2012 di negara bagian South Wales, Queensland
dan Victoria. Banjir tersebut menewaskan dua korban jiwa dan memaksa ribuan
orang untuk mengungsi. Di Kota Wagga Wagga banjir tersebut mencapai ketinggian
11 meter. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya volume air di Sungai
Murrumbidgee, akibar hujan deras berkepanjangan.
4.
Bangladesh, Banjir
Selain
China dan Australia mungkin yang paling sering mengalami bencana banjir adalah
Bangladesh. Hal ini disebabkan karena topografi dan geografi wilayahnya,
sebanyak 20-25% kawasan Bangladesh adalah genangan air saat terjadi musim
monsoon. Belum lagi negara ini memiliki 230 sungai, 57 di antaranya adalah
sungai internasional yang besar. Sungai Gangga, Brahmanaputra dan Meghna adalah
sungai dengan volume air yang besar.
Pada
September 1998, Bangladesh mengalami banjir terparah dalam sejarah modern,
sebanyak 300.000 rumah dan 9,7 kilometer jalan terendam. Dengan jumlah korban
jiwa sebanyak 1.000 oran dan 30 juta orang yang menjadi tunawisma. Banjir ini
diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan mencairnya salju di Pegunungan
Himalaya, selain penebangan hutan yang menyebabkan tanah longsor.
5.Indonesia
Banjir dan Gunung Meletus
Indonesia
negara yang subur ini berada di kawasan Cincin Api Pasifik, sehingga rentan
akan letusan gunung berapi. Selain itu Indonesia memiliki gunung api terbanyak
di dunia, dan setiap tahunnya terdapat gunung api yang meletus dengan kekuatan
beragam.
Letusan
gunung berapi yang paling dahsyat di Indonesia terjadi pada April 1815, ketika
itu Gunung Tambora mencapai puncak aktivitas vulkaniknya. Letusan gunung yang
terletak di Pulau Sumbawa ini berkekuatan skala 7 VEI (Volcanic Explosivity
Index) atau empat kali lebih kuat dari letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Letusan Gunung Tambora bahkan terdengar hingga Pulau Sumatera yang jaraknya
hampir 2.000 Km, abu vulkaniknya bahkan menghujani Kalimantan, Sulawesi, Jawa
dan Maluku. Letusan Tambora menyebabkan 71.000 orang meninggal dunia, dengan
11.000 hingga 12.000 terbunuh secara langsung. Letusan Gunung Tambora pun
menyebabkan perubahan cuaca di Amerika Utara dan Eropa.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !