Heboh! Seekor kambing betina beranak seekor anak kambing dan
seekor ular. Warga RT 22/RW 08 Kompleks Griya Oebelo, Kupang Tengah, Kabupaten
Kupang pun menjadi gempar.
Kompleks perumahan bagi warga eks Timor Timur itu tiba-tiba menjadi
pembicaraan di jejaring sosial Facebook dan Twitter, sejak Selasa
(29/4/2014).
Pasalnya, kambing betina warna coklat milik warga setempat, Ambrosius Garda
(52), melahirkan seekor anak kambing jantan dan seekor ular.
Kepada wartawan yang menemuinya, Rabu (30/4/2014) dan Kamis (1/5/2014),
Ambrosius mengatakan, ia tidak percaya kalau kambingnya beranakkan seekor anak
ular dan seekor anak kambing.
Artinya, kambing betinanya beranak sepasang, yaitu kambing dan ular.
Ia menuturkan, hari Selasa (29/4/2014) pagi, kambing betina yang sedang
bunting, berteriak-teriak di depan rumahnya, pertanda akan beranak.
Lalu ia melarang anak-anaknya mengganggu kambing betina tersebut. "Anak
perempuan saya yang hendak mengintip dari jendela kamar, saya jitak kepalanya.
Saya larang keras," ujarnya.
Kambingnya bergerak ke samping barat rumahnya. Persis di depan pintu rumah
lama (kini dijadikan dapur) dan rumah induknya, kambing itu melahirkan seekor
anak kambing jantan.
Ia mengaku tidak terlalu peduli. Sebab, kambing beranak bukan hal luar
biasa. Apalagi itu merupakan peristiwa yang keempat kalinya. Tiga kali
sebelumnya, kambing betina itu melahirkan sepasang anak kambing.
Sekitar 30 menit kemudian, Ny. Hermin Garda, tetangga di belakang rumahnya,
menjerit-jerit sambil memanggil namanya. Ia bergegas keluar dari rumah.
"Mama Hermin kasih tunjuk, ada seekor ular berkulit bintik-bintik hitam
bercampur putih sedang berbaring di dekat perut kambing betina. Kambing itu
menjilat-jilat tubuh ular yang dipenuhi lendir ketuban. Bergantian kambing
betina itu menjilat-jilat lendir yang melekat di tubuh anak kambing dan ular
itu," jelas Ambrosius.
Warga sekitar yang datang melihat, mengatakan ular itu adalah kembarannya
anak kambing jantan. "Katanya ular itu dilahirkan bersama-sama anak kambing
jantan," kata Ambrosius.
Tentang tanda-tanda peristiwa aneh itu, Ambrosius mengatakan, Senin
(28/4/2014) malam, ia bermimpi didatangi leluhurnya, seorang pensiunan tentara
di Timor Leste bernama Aurelia.
Leluhurnya itu marah kepadanya dan melarang menjual tanah yang luas milik
keluarganya di Timor Leste.
"Saya terbangun dan merenung apa arti mimpi itu. Saya bakar lilin di
depan patung Bunda Maria dan berdoa mohon perlindungan agar keluarganya
dihindarkan dari malapetaka," jelas Ambrosius, petani yang telah memiliki
dua orang cucu dan 10 orang anak.
Istrinya, Ny. Aurelia Freitas, seorang pendoa yang tekun, meminta agar ular
itu jangan dibunuh atau dibuang. Karena ular itu adalah titisan leluhurnya dari
Timor Leste.
Kini ular itu diamankan dalam keranjang plastik warna biru muda. Ularnya
diberi makan nasi dan diberi minum air. Airnya ditaruh dalam tutupan botol
kaca, sedangkan nasi diletakkan saja di dalam keranjang plastik itu.
Beberapa warga yang dimintai komentar saat melihat kambing betina dan dua
ekor anaknya yang aneh itu, memberikan pendapat yang berbeda.
Ada yang percaya anak ular itu benar-benar titisan dari leluhur di Timor
Leste. Sebagian menyatakan sangsi.
Sementara warga lainnya berpendapat peristiwa itu memberi tanda 'teguran'
dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas ulah dan dosa manusia.
Ambrosius mengaku belum memberikan nama kepada anak kambing jantan dan anak
ular itu. Cuma ia melihat ada rajahan huruf J, R, N dan S pada kulit ekor ular
titisan nenek moyangnya.
sumber:https://id.berita.yahoo.com/heboh-kambing-di-kupang-beranak-ular-155003151.html