Exa Venny Sugiyanti (34) warga RT 02, RW 02, Dusun Pucuk, Desa Wagir Lor,
Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo terpaksa melaporkan suaminya, Supriadi
(39) ke tim penyidik Polsek Ngebel.
Ini menyusul, tindak kekerasan yang diduga dilakukan suami korban. Hal itu,
dibuktikan dengan "miss V" atau kemaluan korban yang mengalami robek
hingga 4 sentimeter dan mengalami perdarahan.
Kekinian, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu masih ditangani tim
penyidik Polsek Ngebel. Karena korban merasa dianiaya suaminya sendiri.
Kasus ini bermula saat korban, Exa Venny Sugiyanti sedang tidur bersama anaknya
di dalam kamar.
Seketika itu Supriyadi datang, dan membangunkan istrinya yang sedang memeluk
anaknya. Namun, Venny tampak tidak suka dibangunkan sehingga terjadi cekcok
yang mengakibatkan Supriadi naik pitam.
Karena emosi, tersangka langsung menjambak rambut korban dan menyeretnya ke
kamar sebelah. Sesampainya di kamar sebelah, tersangka langsung membuka daster
yang dikenakan istrinya.
Kala itu, tersangka langsung menggigit bagian terlarang korban hingga luka
dan berdarah. Karena merasa disakiti dan dianiaya, sembari menangis korban
melaporkan kejadian itu ke Ketua RT 02 setempat.
"Saya terbangun ketika ada orang datang dan menangis karena kesakitan.
Korban meminta saya melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Ngebel," kata
Ketua RT 02, Warsono (49) kepada Surya, Selasa (29/4/2014).
Sementara Kasubag Humas Polres Ponorogo Ajun Komisaris Imam Khamdani
menegaskan, kasus itu masuk dalam KDRT. Hal itu dibuktikan dengan
kemaluan korban mengalami robek hingga 4 sentimeter dan mengeluarkan darah.
"Karena merasa dianiaya suaminya, pada malam itu juga, korban
melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngebel. Sampai saat ini masih dilakukan
pemeriksaan dan penyelidikan. Termasuk motif apa dalam kasus itu masih didalami
Unit PPA Satuan Reskrim Polres Ponorogo. Atas ulah tersangka dijerat UU RI No
23 Tahun 2004 tentang KDRT," pungkasnya.
sumber:https://id.berita.yahoo.com/supriadi-dipolisikan-karena-gigit-kemaluan-istri-hingga-berdarah-043935917.html