Selama ini ganja dianggap sebagai salah satu bentuk
obat-obatan yang terlarang dan hanya memberikan efek buruk saja terhadap tubuh.
Namun baru-baru ini nama ganja atau mariyuana tengah naik daun dalam bidang
kesehatan. Peneliti menemukan banyak efek kesehatan yang bisa diberikan ganja
untuk membantu mengobati berbagai penyakit.
Semakin hari, semakin banyak negara yang melegalkan penggunaan ganja untuk
perawatan penyakit tertentu. Hal ini bukan isapan jempol belaka, karena
peneliti telah membuktikan penggunaan ganja dalam perawatan beberapa penyakit.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan ganja.
1.Penyakit
otak
Salah satu
penyakit yang menggunakan ganja dalam perawatannya adalah penyakit yang
berkaitan dengan otak. Sebuah penelitian menemukan bahwa zat THC yang terdapat
dalam ganja bisa melindungi otak dari kematian saraf otak yang agresif. Hal ini
ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian terhadap tikus.
Hasil ini menunjukkan bahwa ganja juga bisa digunakan dalam perawatan penyakit otak seperti Alzheimer, Parkinson, dan lainnya yang berkaitan dengan kerusakan sel otak dan kerusakan kemampuan kognitif seseorang. Selain itu, cannabinoids yang terdapat dalam THC juga bisa mengurangi risiko menurunnya kemampuan kognitif seseorang ketika mereka semakin menua.
Hasil ini menunjukkan bahwa ganja juga bisa digunakan dalam perawatan penyakit otak seperti Alzheimer, Parkinson, dan lainnya yang berkaitan dengan kerusakan sel otak dan kerusakan kemampuan kognitif seseorang. Selain itu, cannabinoids yang terdapat dalam THC juga bisa mengurangi risiko menurunnya kemampuan kognitif seseorang ketika mereka semakin menua.
2.Tumor
otak
Ganja juga
ditengarai bisa digunakan dalam perawatan tumor pada otak. Sebuah penelitian
dalam The British Journal of Cancer menemukan bahwa THC yang ada dalam ganja
bisa mencegah pertumbuhan tumor otak yang bersifat kanker. Peneliti dalam
penelitian ini juga menemukan cara untuk menggunakan ganja tanpa menyebabkan
efek psikoaktif pada pasien.
Artikel lainnya mengungkap bahwa ganja tanpa efek psikoaktif ini juga bisa menghambat pertumbuhan sel glioma. Sel glioma adalah sel kanker yang terbentuk pada otak dan tulang belakang. Penelitian ini menunjukkan bahwa cannbidiol atau CBD pada ganja bisa mencegah pertumbuhan sel glioma pada otak.
Artikel lainnya mengungkap bahwa ganja tanpa efek psikoaktif ini juga bisa menghambat pertumbuhan sel glioma. Sel glioma adalah sel kanker yang terbentuk pada otak dan tulang belakang. Penelitian ini menunjukkan bahwa cannbidiol atau CBD pada ganja bisa mencegah pertumbuhan sel glioma pada otak.
3.Kanker
payudara
Kanker
payudara adalah jenis kanker yang paling mematikan pada wanita setelah kanker
paru-paru. Sebuah penelitian mengungkap bahwa cannabidiol (CBD) pada ganja
diketahui bisa mengurangi penyebaran sel kanker payudara dan mengecilkan kanker
tersebut. Hasil ini diterbitkan dalam jurnal Breast Cancer Research and
Treatment pada tahun 2001.
Peneliti tidak membuat pasien merokok ganja, namun mereka menggunakan zat yang tak beracun dalam ganja untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek ganja secara keseluruhan terhadap perawatan kanker payudara.
Peneliti tidak membuat pasien merokok ganja, namun mereka menggunakan zat yang tak beracun dalam ganja untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek ganja secara keseluruhan terhadap perawatan kanker payudara.
4.Kanker
paru-paru
Dengan
semakin banyaknya perokok, kanker paru-paru diperkirakan akan menduduki
peringkat pertama sebagai pembunuh wanita dan kedua setelah kanker pankreas
bagi pria. Namun penelitian yang berkaitan dengan kanker mengungkap bahwa zat
THC dalam ganja bisa membantu merawat kanker paru-paru.
Hasil yang diterbitkan dalam jurnal Oncogene pada tahun 208 ini mengungkap bahwa THC bisa mencegah penyebaran kanker paru-paru jenis tertentu. Meski begitu, hasil ini masih ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian pada hewan. Masih belum diketahui aplikasi sesungguhnya pada manusia. Namun peneliti berkeyakinan bahwa efek yang sama bisa dibuktikan pada manusia.
Hasil yang diterbitkan dalam jurnal Oncogene pada tahun 208 ini mengungkap bahwa THC bisa mencegah penyebaran kanker paru-paru jenis tertentu. Meski begitu, hasil ini masih ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian pada hewan. Masih belum diketahui aplikasi sesungguhnya pada manusia. Namun peneliti berkeyakinan bahwa efek yang sama bisa dibuktikan pada manusia.
5.Kanker
prostat
Ganja juga
diperkirakan bisa menjadi obat bagi kanker prostat. Sebuah penelitian
menunjukkan kemampuan annadamine (ANA) pada ganja yang bisa mencegah
pertumbuhan kanker prostat. Selain itu, ANA juga merupakan reseptor
cannabinoid.
Hasil penelitian ini membuat peneliti semakin yakin bahwa ganja memiliki zat yang bisa digunakan dalam perawatan kanker. Meski begitu masih dilakukan lebih banyak penelitian terhadap ganja yang bisa digunakan untuk mencegah penyebaran dan mematikan sel kanker prostat.
Hasil penelitian ini membuat peneliti semakin yakin bahwa ganja memiliki zat yang bisa digunakan dalam perawatan kanker. Meski begitu masih dilakukan lebih banyak penelitian terhadap ganja yang bisa digunakan untuk mencegah penyebaran dan mematikan sel kanker prostat.
6.Kanker
pankreas
Kanker
pankreas disebut sebagai jenis kanker yang paling mematikan pada pria. Kanker
jenis ini bisa menyebar dengan sangat cepat dan seringkali tak diketahui
keberadaannya. Selain itu, sangat sedikit perawatan efektif yang bisa digunakan
pada kanker prostat. Meski begitu, sebuah artikel memberikan harapan baru
terhadap perawatan kanker pankreas.
Sebuah penelitian internasional menemukan efek cannabinoid yang terdapat dalam ganja terhadap kanker pankreas. Mereka menemukan bahwa cannabinoid bisa mengurangi besar tumor pankreas. Penelitian ini memang tak menunjukkan secara langsung bahwa ganja bisa digunakan untuk menyembuhkan kanker pankreas, namun peneliti berkeyakinan bahwa dalam ganja terdapat zat yang bisa digunakan untuk perawatan kanker pankreas yang lebih efektif.
Itulah beberapa jenis penyakit yang saat ini diyakini bisa dirawat menggunakan zat dalam ganja. Jangan terburu antipati terhadap ganja, karena zat di dalamnya ternyata juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Peneliti juga telah menemukan cara untuk mengambil zat yang bermanfaat di dalamnya dan menghilangkan efek buruk yang dimiliki oleh tanaman ganja.
Sebuah penelitian internasional menemukan efek cannabinoid yang terdapat dalam ganja terhadap kanker pankreas. Mereka menemukan bahwa cannabinoid bisa mengurangi besar tumor pankreas. Penelitian ini memang tak menunjukkan secara langsung bahwa ganja bisa digunakan untuk menyembuhkan kanker pankreas, namun peneliti berkeyakinan bahwa dalam ganja terdapat zat yang bisa digunakan untuk perawatan kanker pankreas yang lebih efektif.
Itulah beberapa jenis penyakit yang saat ini diyakini bisa dirawat menggunakan zat dalam ganja. Jangan terburu antipati terhadap ganja, karena zat di dalamnya ternyata juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Peneliti juga telah menemukan cara untuk mengambil zat yang bermanfaat di dalamnya dan menghilangkan efek buruk yang dimiliki oleh tanaman ganja.
sumber:http://www.merdeka.com/sehat/6-penyakit-ini-bisa-diobati-menggunakan-ganja/kanker-pankreas.html