Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah
negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa
dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, Nama alternatif yang biasa
dipakai adalah Nusantara Dengan populasi sekitar sebesar 260 juta jiwa
pada tahun 2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia
dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 230 juta meskipun secara
resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik,
dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung.
Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat
dengan Malaysia
di Pulau Kalimantan, dengan Papua
Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor
Leste di Pulau Timor (mantan bagian provinsi dari indonesia).
Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan
Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu
ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang
menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India.
Kerajaan-kerajaan Hindu
dan Buddha
telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai
kekuatan Eropa
yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era
penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu
bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir
Perang
Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan
tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan
periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang
sampai Merauke,
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan
rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Melayu
dan Papua di mana bangsa Melayu yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak
mendiami Indonesia bagian barat.
Berdasarkan bangsa yang lebih spesifik, suku bangsa
Jawa adalah suku bangsa yang termasuk dalam rumpun bangsa Melayu
Deutero dan terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk
Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika"
("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang
membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas,
Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di
dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung
kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia
tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak
bergabungnya Indonesia pada tanggal 28
September 1950.
Selain PBB, Indonesia
juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC,
OKI, G-20 dan akan menjadi
anggota dari OECD.
Etimologi
Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa
Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa
Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia
berarti wilayah
Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa
nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun
1850, George
Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia
dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan
Melayu".
Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia
sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda
di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah
Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda
(Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië); Timur
(de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun
1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda). Sejak tahun 1900, nama
Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan
golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.
Adolf
Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama
ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894.
Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu
ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers
Bureau pada tahun 1913.
Sejarah awal
Peninggalan fosil-fosil Homo
erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia
Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai
berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk
pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka
tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia
yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di
timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas
cara bercocok tanam
padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota,
dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama
masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut
internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan
Tiongkok selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali
pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.
Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.
Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh,
bahkan sampai ke Afrika.
Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur,
k. 800 M.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan,
Sumatera,
dan Jawa sejak abad ke-4
hingga abad
ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang
berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai
Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa,
pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara.
Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan
Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu
yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya
mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di
Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus
mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan.
Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra
dan Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan
berbasis agrikultur di Jawa,
dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur
dan candi Prambanan.
Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah
pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi
wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam
sejarah Indonesia.
Kedatangan pedagang-pedagang Arab
dan Persia
melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu
pelaut-pelaut Tiongkok
yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah
menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.
Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah
Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267,
merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Kolonialisme
Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745 oleh Katip Çelebi seorang geografer asal Turki Utsmani.
Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, itu disebabkan
Indonesia sejak zaman dahulu merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang
melimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk
menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alamnya untuk pemasukan bagi
negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah diantaranya adalah;
- Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595
- Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
- Belanda pada tahun 1602, seluruh wilayah Indonesia.
- Perancis secara tidak langsung menguasai Jawa pada periode 1806-1811 karena Kerajaan Belanda takluk kepada kekuatan Perancis. Ketika Louis Bonaparte adik Napoleon Bonaparte naik takhta Belanda pada tahun 1806, maka secara otomatis jajahan Belanda jatuh ke tangan Perancis. Periode ini berlangsung pada pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808-1811. Berakhir pada tahun 1811 ketika Inggris mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
- Inggris pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Inggris, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Inggris di Indonesia secara resmi berakhir..
- Jepang pada tahun 1942, hanya 3,5 tahun, dan berakhir pada tahun 1945, sejak kekalahan Jepang kepada sekutu.
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16,
mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi
mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua
pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke
arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul
sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania
Raya dan Portugal
(kecuali untuk koloni mereka, Timor
Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke
Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G,
yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai
Indonesia sebagai koloni hingga Perang
Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal
abad ke-19.
Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel.
Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad
ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya
menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa
pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini
dihapus. Setelah 1901
pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan
Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang
lebih besar di Hindia Belanda.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai
Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa
para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia
mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang
pada tahun 1943.
Indonesia merdeka
Pada Maret 1945
Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang
Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda,
Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah
kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad
Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai
presiden, wakil presiden, dan perdana
menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan
pasukan mereka.
Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian
dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie),
atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya
menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27
Desember 1949
sebagai negara federal
yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah
mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika
Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya
negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat.
Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden
dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti
sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi
lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia.
Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara
tetangga, Malaysia
("Konfrontasi"), dan
ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada
tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan
sejumlah perwira
menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru
yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di
belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta
mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.
Jenderal Soeharto
menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme.
Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto
berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis
dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar
negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya.
Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru,
sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal
dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia
dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru
kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen
Ekonomi Universitas California, Berkeley,
yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun, Soeharto menambah
kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi
besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden: Bacharuddin Jusuf
(BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu
satu hari terbesar di dunia[26]
diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian
bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan
kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun
bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor
Leste.
Pada Desember 2004
dan Maret 2005, Aceh dan Nias
dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu
jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004
dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.)
Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada
2006 yang tidak kunjung terpecahkan.
Politik dan pemerintahan
Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis.
Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia
didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif,
eksekutif
dan yudikatif.
Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
Gedung MPR-DPR
Istana Negara, bagian dari Istana Kepresidenan Jakarta.
MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral,
namun setelah amandemen
ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga
berubah. MPR setelah amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi
lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
merupakan wakil rakyat melalui Partai
Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang
merupakan wakil provinsi dari jalur independen
Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan
dilantik untuk masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh
anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai
oleh Sidarto Danusubroto, menggantikan almarhum Taufiq
Kiemas. DPR saat ini diketuai oleh Marzuki
Alie, sedangkan DPD saat ini diketuai oleh Irman
Gusman.
Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil
presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri
bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di
parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang diusung oleh
Partai
Demokrat juga menunjuk sejumlah pemimpin Partai
Politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas
pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun
pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio
partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).
Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945
dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi
Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan
administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
Pembagian administratif
Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi, lima
di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua
Barat, Papua,
dan DKI
Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 403 kabupaten
dan 98 kota yang
dibagi lagi menjadi kecamatan dan lagi menjadi kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau istilah
lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur;
sementara kabupaten
memiliki DPRD Kabupaten dan bupati; kemudian kota memiliki DPRD Kota dan wali kota;
semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada.
Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua
Barat, dan Papua
memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang
lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk
sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah.
Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran
penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi
Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun
2001. DKI
Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara. Timor
Portugis digabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor
Timur pada 1979–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum
menjadi Negara Timor Leste.
Provinsi di Indonesia dan ibukotanya
Sumatera
|
Kalimantan
Papua
|
Geografi
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia
Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di
antaranya tidak berpenghuni],
yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi
Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS
dan dari 95°'BT -
141°45'BT serta
terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Air terjun Madakaripura di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa
dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan
dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua
dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan
dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut
serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,
searah penjuru mata angin, yaitu:
Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km,
Singapura,
Filipina,
dan Laut Tiongkok Selatan
|
|
Selatan:
|
Negara Australia, Timor
Leste, dan Samudra Indonesia
|
Barat:
|
Samudra Indonesia
|
Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km,
Timor
Leste, dan Samudra Pasifik
|
Sumber daya alam
Sumber daya alam Indonesia berupa minyak
bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah
subur, batu
bara, emas, dan
perak dengan
pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian
sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang
rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14%
dengan lahan irigasi
seluas 45.970 km
Pendidikan
Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945
pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah
mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD diluar gaji pendidik
dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang
disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan
dengan negara Malaysia,
Thailand
dan Filipina
yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.
Ekonomi
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang
menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi
Rupiah.
Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita
provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per
kapita provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp.100 juta manakala PDRB per kapita Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp.5 juta.
Lebih dari Rp.100 juta
Rp.50 juta ++ - Rp.100 juta
Rp.40 juta ++ - Rp.50 juta
Rp.30 juta ++ - Rp.40 juta
|
Rp.20 juta ++ - Rp.30 juta
Rp.10 juta ++ - Rp.20 juta
Rp.5 juta ++ - Rp.10 juta
Kurang dari Rp.5 juta
|
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi
sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi.
Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa
kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut,
ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada
ekonomi negara.
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan
menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan
dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak
bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu
tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968
sampai 1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an,
antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang
terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada
industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997Ekonomi
Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,
yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden
Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004
dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun demikian,
dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat
pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8%
masyarakat hidup di bawah garis
kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan
kurang dari AS$ 2 per hari. Indonesia mempunyai sumber
daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak
mentah, gas
alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia
pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai
menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah,
dan karet.[44]
Sektor jasa adalah
penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri
menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian,
sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor
lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan
36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.Rekan perdagangan terbesar
Indonesia adalah Jepang,
Amerika
Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura
dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi
masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang
merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan
Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang
dikeluarkannya pada tahun 2007.
Peringkat internasional
Organisasi
|
Nama Survey
|
Peringkat
|
Heritage Foundation/The Wall Street Journal
|
Indeks Kebebasan Ekonomi
|
110 dari 157[48]
|
The Economist
|
Indeks Kualitas Hidup
|
71 dari 111[49]
|
Reporters Without Borders
|
Indeks Kebebasan Pers
|
103 dari 168[50]
|
Transparency International
|
Indeks Persepsi Korupsi
|
143 dari 179[51]
|
United Nations Development
Programme
|
Indeks Pembangunan
Manusia
|
108 dari 177[52]
|
Forum Ekonomi Dunia
|
Laporan Daya Saing Global
|
51 dari 122[53]
|
Demografi
Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta,
dan diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari
50%) tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak
sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada.
Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok
suku Melanesia,
Polinesia,
dan Mikronesia
terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan
dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi
menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura,
Batak,
dan Minangkabau.
Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus 2010
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya
adalah etnis Tionghoa,
India, dan Arab.
Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan
menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta
populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930
dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat
Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang
dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara
dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan
(8,9%), Katolik
(3%), Hindu
(1,8%), Buddha
(0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia
juga secara resmi mengakui Konghucu.
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa
daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa
resmi negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh
sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk
Indonesia.
Kebudayaan
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan
budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India,
Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya
tarian Jawa dan Bali tradisional
memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang
menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda.
Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di
antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera
seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati
dari Aceh.
Seni pantun,
gurindam,
dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan,
pentas seni, dan lain-lain.
Busana
Seorang gadis Palembang tengah mengenakan Songket, salah satu busana tradisional Indonesia.
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah
kerajinan batik.
Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta,
Surakarta,
Cirebon, Pandeglang,
Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan batik ini pun diklaim
oleh negara lain dengan industri batiknya Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya
dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju
kurung dengan songketnya dari Sumatera
Barat (Minangkabau), kain ulos dari Sumatera
Utara (Batak),
busana kebaya,
busana khas Dayak di Kalimantan,
baju bodo
dari Sulawesi Selatan, busana berkoteka dari Papua dan
sebagainya.
Arsitektur
Arsitektur Indonesia mencerminkan
keanekaragaman budaya, sejarah,
dan geografi yang membentuk Indonesia seutuhnya.
Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa
perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan.
Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India.
Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup
dominan.
Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahan Raffles.
Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah
adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu
objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan
keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia
misalnya Rumah Gadang, Monumen
Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.
Olahraga
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah bulu
tangkis dan sepak bola; Liga Super Indonesia adalah liga klub sepak
bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional termasuk sepak
takraw dan karapan sapi di Madura.
Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan,
seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang
berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan
pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional
Indonesia berupa gamelan
dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di
Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering
berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.
Maria Kristin Yulianti (merah), peraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.
Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak
terlalu mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade
1992, dimana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu,
kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era
1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu
tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi
Hartono, Liem Swie King, Icuk
Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky
Subagja, dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi
Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu
tangkis dunia, menjadi juara All
England terbanyak sepanjang sejarah perbulutangkisan Indonesia. Ia meraih 8
gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu
tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia,
seperti Elyas
Pical, Nico Thomas, dan
Chris John.
Seni musik
Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak
terbentang dari Sabang
hingga Merauke.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik
tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga
keroncong
yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu,
Jakarta, yang
dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga
musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu
musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik
dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya,
seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Seperangkat gamelan
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki
banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat
musik tradisional Indonesia 'dicuri' oleh negara lainuntuk kepentingan
penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni
budaya dari Indonesia. Alat musik tradisional Indonesia antara
lain meliputi:
|
|
|
|
Boga
Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada
wilayahnya. Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan
sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan yang penting.
Beberapa makanan Indonesia: soto ayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.
Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua
benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik
memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini
bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak
keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis,
telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke
Indonesia.
Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi
goreng merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat
Indonesia setiap hari.[67]
Selain disajikan di warung atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang
dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang
ini menyajikan bubur ayam, mie ayam, mi
bakso, mi
goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay, sate, nasi uduk,
dan lain-lain.
Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama
aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di
Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal
dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi rames
atau nasi
campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung
nasi di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api,
pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil
dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis
warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar
tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu,
ubi jalar, terigu, atau sagu.
Perfilman
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu
tahun 1926 yang
berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara
Belanda G.
Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor
lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan
muncul pertama kalinya pada tanggal 31
Desember, 1926
di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di
masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan.
Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional Indonesia asal Aceh.
Di
antara sineas yang ada, Usmar Ismail merupakan salah satu sutradara paling
produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949). Namun kemudian film
pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara
berkedaulatan adalah film Darah
dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga
2000-an, Arizal
muncul sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film
dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.
Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun
1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia, meskipun kepopulerannya berkurang
pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia
yang dirilis setiap tahun meningkat. Film Laskar
Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea
Hirata menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman
Indonesia saat ini.
Kesusastraan
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta
pada abad ke-5 Masehi.
Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli
yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan
Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan
penulis dan politikus pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel
Indonesia yang paling terkenal. Selain novel, sastra tulis Indonesia juga
berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil
Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang
Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan
dan memelihara identitas budaya mereka. Kebebasan pers di Indonesia meningkat
setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto.
Stasiun televisi
termasuk sepuluh stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang
bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun
radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing.
Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007.
Penggunaan internet terbatas pada minoritas populasi, diperkirakan sekitar
8.5%.
Bahasa
Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa
Indonesia. Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan
melalui Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerahDi antara ratusan bahasa
daerah tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan, sedangkan yang paling
sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa
daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa
(80 juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda,
Madura,
Batak,
Minangkabau, Bugis,
Aceh,
Bali,
Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh
pemerintah Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar Meski
demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran
bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar. Bagi penganut agama Islam yang menjadi
kaum mayoritas di Indonesia, bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki
kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu,
misalnya salatMeskipun
demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal
keberadaannya di Indonesia.
Lingkungan hidup
Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga
oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega
biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi"
umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia
bedasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen
reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia,
padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup
Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.
Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.
Komodo, hewan reptil langka khas dari Nusa Tenggara.
Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah
mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan
hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta
hektar. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak
kawasan di daerah hilir (pesisir). Menurut catatan Down The Earth,
proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor
kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran
hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi
melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis
ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan
dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari
ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya
kawasan pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir,
terlebih di musim hujan.
sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia