Yacht tersebut milik jurnalis
sekaligus pengusaha, Joao Lara Mesquita, yang diawaki 4 orang kru. Kala itu
mereka bermaksud melakukan syuting film dokumenter di lepas pantai Antartika.
Namun nahas, kapal itu terbalik. Salah seorang kru menceritakan tiupan angin
kencang berkecepatan 100 kilometer per jam telah melemparkan Mar Sem Fim.
Ketika kapal terjebak dalam
es, para kru kemudian meminta bantuan melalui radio pada Angkatan Laut Chili di
Bahia Fildes, Antartika. Keempat peneliti yang ada dalam yacht tersebut
akhirnya bisa diselamatkan, meski proses evakuasi harus tertunda hingga dua
hari lamanya akibat cuaca buruk.
Joao Lara Mesquita, yang juga
ada dalam yacht tersebut, menulis dalam blog-nya:
"Kemudian, saat angin
kencang dan gelombang tinggi, kapal Frei datang kepada kami. Evakuasi kami
berlangsung epik. Gelombang lebih dari 1,5 meter dan angin lebih dari 40 knot
membuat perahu melompat dari satu sisi ke sisi lain, seperti kuda liar. Ketika
tim penyelamat sudah dekat, kami masing-masing melemparkan diri ke kapal
Angkatan Laut Chili. Untungnya semua berjalan dengan aman."
Nahas bagi Mar Sem Fim. Kapal
itu tak bisa diselamatkan. Terlempar, tenggelam dan kemudian membeku di dalam
air. Kini, yacht itu terbentang sekitar 30 kaki di bawah laut. Setelah satu
tahun berlalu, pada 2013 silam, penampakan Mar Sem Fim mulai dapat dilihat dari
permukaan pantai.
Bangkai kapal pesiar itu kini
meninggalkan kesan misterius di Laut Antartika. Bahkan Mar Sem Fim dijuluki
sebagai kapal hantu. Rencananya, sisa-sisa kapal yang diasuransikan hingga
senilai $700.000 akan diangkat untuk diperbaiki. Namun hal tersebut belum
dilakukan sampai sekarang.
sumber:http://www.merdeka.com/travel/misteri-kapal-hantu-di-laut-antartika.html