Wortel mengandung betakaroten paling tinggi yang mengandung antioksidan penghambat fermentasi, pengasamanan, atau peruraian lain.
Wortel. (thinkstockphoto)
Bakso menjadi salah makanan yang populer dan disukai banyak kalangan.
Sayangnya, pengetahuan tentang bakso aman masih sangat minim diketahui oleh
masyarakat. Lebih lagi ketika isu tentang formalin serta boraks marak ditemukan
sebagai pengawet bakso.
Tentu saja, bakso sebagai makanan favorit ini rentan memberikan dampak buruk
terhadap kesehatan tubuh. Kita ketahui bahwa formalin dan boraks tidak layak
digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan karena tergolong senyawa
berbahaya atau toksik.
Berawal dari ide tersebut, peneliti dari kalangan mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY), Ardi, Ari Purnomo, serta Herlinda Kusuma Wadani
mencoba memanfaatkan ekstrak wortel atau daucus carota
sebagai alternatif bahan pengawet bakso yang alami.
“Bakso menjadi makanan favorit semua kalangan namun harus dibarengi dengan
pengetahuan aman tentang makanan tersebut. Apalagi saat ini, isu formalin dan
boraks masih sering terdengar dalam berbagai pemberitaan. Perlu adanya pengawet
alami agar bakso tetap aman dikonsumsi,” papar Ardi, di Yogyakarta, Senin
(7/1).
Bakso mengandung protein tinggi dengan kadar air tinggi dan PH netral
sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso maksimal satu hari pada
suhu kamar. Alasan inilah yang menyebabkan penjual mengambil jalan pintas
mengawetkan bakso dengan menambahkan formalin.
Formalin pada bakso dapat memperpanjang daya awet selama tiga hari. Untuk
bahan lain seperti mie basahnya bisa mencapai lima hari.
Dalam penelitiannya, mereka menggunakan wortel. Ari
menjelaskan wortel dipilih karena dibandingkan tanaman lainnya seperti kentang
dan tomat, wortel mengandung betakaroten paling tinggi.
Betakaroten tersebut
mengandung antioksidan yang dapat menghambat fermentasi, pengasamanan, atau peruraian
lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikro-organisme.
“Bahkan dengan menggunakan wortel ini akan menambah kandungan
gizi dalam makanan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Tak hanya itu,
betakaroten dalam makanan juga mencegah penuaan dini,” tambahnya.
Pemanfaatan ekstrak dilakukan dengan cara memblender wortel. Setelah
mendapatkan perasan airnya lalu dicampurkan dengan bahan baku bakso.
Berdasarkan uji laboratorim, bakso yang dicampur dengan pengawet alami ini akan
tahan hingga tiga hari.
“Biasanya bakteri akan menyerang makanan setelah satu hari. Dengan
menggunakan pengawet dari ekstrak wortel ini, bakteri akan terlebih dahulu
menyerang betakarotennya atau dengan kata lain mengurangi pembusukan,” kata
Ari.
Meski belum diujicobakan langsung pada pedagang bakso, berdasarkan uji
laboratorium terbukti berhasil sebagai alternatif pengawet alami. Penelitian
mahasiswa ini saat ini tengah bersaing untuk mendapatkan dana dari Dirjen
Pendidikan Tinggi untuk diaplikasikan dalam masyarakat.
“Kami berharap pengawet alami ini bisa dikembangkan untuk industri
makanan seperti bakso. Sifatnya aman tentu saja membuat masyarakat tidak perlu
khawatir akan kesehatan tubuhnya,” kata Ari.
thanks to:http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/01/dikembangkan-ekstrak-wortel-untuk-pengawet-bakso-alami
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI THANKS... !
SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI THANKS... !