Kita semua menguap, bahkan para
binatang atau hewan juga menguap. Tapi apa alasan mengapa kita menguap dan
mengapa hal ini menular saat kita melihat orang lain menguap? Ternyata menguap
itu tidak hanya menandakan bahwa kita mengantuk dan banyak fakta-fakta lain di
balik mengapa kita menguap.
- Menguap
- Mengapa kita menguap?
- Mengapa menguap itu menular?
- Menguap akan lebih menular jika hubungan dekat
Menguap merupakan sebuah refleks
dimana kita merenggangkan rahang dengan membuka lebar-lebar mulut dan dengan
menarik napas dalam-dalam, serta diikuti dengan mengeluarkan napas pendek.
Alasan mengapa kita menguap sendiri masih menjadi misteri yang memiliki banyak
teori namun sedikit yang terbukti secara nyata, tapi tidak berarti belum ada
penjelasan terkait hal ini.
Menguap sendiri tidak hanya
dilakukan pada saat kita baru bangun pagi ataupun mengantuk, hal ini juga
kemungkin besar dapat terjadi saat kita melihat orang lain menguap. Hal ini
juga terlihat pada binatang dan dikatakan bayi dalam janin saja dapat menguap.
Ada sebuah teori mengatakan kita
menguap karena kita kekurangan oksigen dan dengan menguap maka banyaknya
oksigen yang masuk akan membuat kita lebih sadar. Teori yang masuk akal bukan?
Namun itu hanyalah mitos dan tidak benar. Masih banyak lagi teori seputar hal
ini dimulai dari karena bosan, hingga tubuh yang berusaha membuat paru-paru
tetap sehat, namun yang paling baru dan cukup dipercaya adalah berikut ini.
Berdasarkan sebuah hipotesis, alasan
sebenarnya adalah karena itu bertindak sebagai pendingin, ini berdasarkan sebuah percobaan kompres panas dan kompres dingin.
Mereka yang meletakkan kompres panas di kepala mereka menguap sebanyak 41% kali
dibandingkan mereka yang meletakkan kompres dingin hanya 9%.
Hipotesis tersebut menyebutkan bahwa
otak manusia lebih cepat panas dibandingkan organ lainya, dengan menguap maka
udara yang masuk akan membuat tubuh kita mengalami sebuah proses alamiah yang
mendorong alur darah ke kepala dan pergantian udara saat kita menarik napas dan
mengelauarkannya kembali akan mengubah temperatur aliran darah tersebut menjadi
lebih dingin.
Pernahkan Anda menguap saat melihat
orang lain atau orang di dekat Anda yang juga sedang menguap? Inilah sebabnya
mengapa menguap itu dikatakan dapat menular. Sebuah studi menemukan bahwa saat
ditunjukkan video orang lain menguap, sekitar 50% partisipan juga ikut menguap.
Uniknya adalah ini juga terjadi pada
binatang seperti monyet,baboon, dan yang paling mengagumkan adalah anjing,
mereka ditemukan dapat menguap saat mendengar majikan mereka juga menguap.
Ternyata, hal ini bukanlah reaksi
yang mengejutkan, seorang professor psikologi dan saraf di Universitas
Maryland, Baltimore Couty, Robert Provine, mengatakan bahwa tidak hanya
terbatas ke menguap, banyak tindakan manusia yang juga dapat dikatakan
'menular'. Ingatkah Anda kapan terakhir Anda melihat orang lain tertawa dan
Anda juga ikut tertawa? Hal ini serupa dengan menguap dimana membentuk sebuah
fenomena sosial dibandingkan fenomena psikologi, dan menjelaskan mengapa kita
menguap saat kita melihat orang lain.
Semua teori ini hanyalah
asumsi-asumsi dan belum dapat dibuktikan secara jelas, beberapa teori lainya
mengatakan saat kita melihat orang lain atau bahkan kata menguap saja dapat
mengaktifkan sebuah area di otak dan membuat kita juga menguap, lainnya
mengatakan menguap telah ada sejak zaman primitif sebagai penanda waktu. Tidak
ada yang tahu secara pasti apa penyebab menguap itu menular namun yang
diketahui adalah menguap itu memang dapat menular.
Tidak setiap orang menguap yang Anda
lihat juga dapat membuat Anda menguap. Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun
2012, menguap akan mungkin lebih 'menular' di antara
teman baik. Semakin dekat hubungan Anda dan apalagi gen Anda dengan lawan Anda
maka kemungkinan Anda untuk menguap saat melihat ia menguap akan lebih tinggi.
Hal ini mungkin terjadi karena empati Anda antara satu sama lainnya yang lebih
dekat dibandingkan orang yang tidak Anda kenal.
--
Sekarang, coba lihat gambar orang menguap di Google atau lihatlah
saudara atau orang terdekat Anda saat menguap dan lihatlah apakah menguap itu
memang dapat menulari Anda.
sumber:http://www.tahupedia.com/content/show/324/Mengapa-Kita-Menguap-dan-Mengapa-itu-Menular