Senin, 24 Maret 2014

Tips Agar Hidup Kita Lepas dari Perangkap Hutang

Bagikan Artikel Ini :
Memiliki pekerjaan dan gaji tiap bulan bukan berarti membuat kita seratus persen bebas hutang. Ada beberapa momen dalam hidup yang membuat kita mau tak mau menjadi hutang sebagai pilihan saat keuangan kita terasa sulit.
Berhutang memang nampaknya mudah, namun saat tiba jatuh tempo untuk membayar, Anda bisa jadi kelimpungan. Ada kiat-kiat yang bisa Anda lakukan agar lepas dari perangkap hutang. Berikut ini caranya: 



1. Panik dan menghindar bukan jalan keluar

Sekalipun pemberi pinjaman sudah menggedor pintu rumah Anda, tetaplah tenang dan jangan menghindar. Panik tidak akan membuat hutang Anda terbayar, malah bisa menumbuhkan masalah baru. Panik yang berlebihan membuat Anda ceroboh mengambil tindakan sehingga justru makin runyam.

Sebelum situasi makin sulit, fokuslah pada usaha untuk mendatangkan pundi-pundi uang itu dalam waktu lebih cepat, sembari mencari solusi terbaik. Hadapi penagih dengan berani. Terima kenyataan bahwa inipun terjadi akibat pengelolaan keuangan yang buruk pada diri Anda sendiri, dan bertanggungjawablah untuk itu. Temui pihak penagih, cobalah bernegosiasi untuk mendapatkan solusi terbaik.


2. Mencicil dari sekarang!
"Nanti saja bayarnya, uangnya belum cukup, masih kurang..." Ini bukan langkah yang tepat. Tidak perlu menunggu punya uang cukup untuk melunasi hutang Anda. Berappaun yang kini Anda punya, cicilkanlah selagi ada! Dengan begitu, Anda tak perlu berlarut-larut dalam melunasi hutang, bukan? Semisal Anda berhutang dua juta rupiah, dan Anda baru punya satu juta, "tabung"kan lima ratus ribu untuk cicilan, sisanya untuk melanjutkan hidup Anda.


3. Jaminan? Nanti dulu..

Bagaimanapun bentuknya, jangan pernah memberi personal guarantee. Taruhlah buruk-buruknya, bank sudah meminta rumah Anda sebagai jaminan. Maka cukup rumah saja, jangan jadikan tempat usaha atau aset lain sebagai jaminan, karena begitulah taktik kebanyakan penagih. Beberapa dari mereka ingin membuat kita tak berkutik. Tetap tenang, pikirkan matang-matang dan diskusikan dengan keluarga sebelum memberi jaminan, jika memang harus.


4. Angkat pendapatan, turunkan pengeluaran

Trik yang juga berguna adalah dengan menaikkan pemasukan Anda dengan cara-cara yang lebih giat dan kreatif. Sementara itu, mulai turunkan angka belanja Anda sehingga tidak membuat hutang membengkak. Jika Anda punya lebih dari satu bisnis, pilah lagi mana bisnis yang menguntungkan dan mana yang tidak. Tunda segera bisnis yang tak banyak laba, dan jalankan yang bermanfaat. Tata dengan baik alokasi uang Anda saat ini, untuk membayar hutang, untuk hidup, dan usaha.


5. Cari bantuan

Jika sudah dalam kondisi super terdesak, misalnya penagih mulai mengancam, mulai cari bantuan dari mereka yang paham hukum. Mereka bisa membantu melihat masalah Anda dari kacamata hukum. Dengan demikian, Anda akan melakukan langkah-langkah yang lebih tepat dan terhindar dari tekanan sang penagih yang lebih parah.

Bukan berarti Anda tak boleh berhutang. Hanya saja, gunakan kesempatan itu untuk sesuatu yang sangat penting. Jikapun terpaksa hutang, jangan lupa untuk berhutang cukup dengan satu orang saja. Sehingga jika saatnya tiba, Anda tak perlu pusing dengan banyaknya hutang yang harus Anda lunasi.
sumber:http://intisari-online.com/read/bagaimana-cara-lepas-dari-perangkap-hutang









 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar