Selasa, 19 Agustus 2014

Tradisi Unik, Menarik Leher Angsa Hidup Sampai Putus

Bagikan Artikel Ini :
Goose pulling adalah salah satu jenis olahraga tradisional yang dilakukan di beberapa negara, termasuk Belanda, Belgia, Inggris, dan beberapa daerah di Amerika Utara.
Tradisi yang telah dikenal sejak abad ke-17 hingga ke-19 ini dilakukan dengan cara menggantung seekor angsa dalam posisi kepala di bawah dan kaki di atas di sebuah tiang kayu. Jika tak ada angsa, para pemain pun akan berusaha menggantinya dengan kelinci.
Kemudian seorang pemain yang menunggang kuda dengan kecepatan penuh akan berusaha meraih leher angsa dan menariknya sampai putus. Meski tradisi ini terlihat sangat mengerikan, goose pulling masih dipraktikkan sampai sekarang. Namun, olahraga ini sekarang tidak lagi menggunakan angsa hidup, melainkan angsa yang sudah mati.

Tradisi ini masih sering dilakukan di beberapa daerah di Belgia dan di Grevenbicht, Belanda, sebagai bagian dari Pancake Day, hari sebelum Rabu Abu, tepat dimulainya masa prapaskah oleh Gereja Katolik Roma. Sementara itu, beberapa daerah di Jerman akan mengadakan goose pulling untuk merayakan Rose Monday, hari Senin sebelum Rabu Abu.Meskipun penggunaan angsa hidup telah dilarang sejak tahun 1920, tradisi ini masih menuai kontroversi hingga kini. Pada tahun 2008, Dutch Party for Animals mengusulkan untuk melarang praktik tersebut, namun usulan itu ditolak karena penyelenggara goose pulling telah menggunakan angsa mati, sehingga tidak ada kekejaman yang dilakukan pada hewan.


Di Belgia, pemenang goose pulling akan dinobatkan sebagai seorang raja selama setahun dan kemudian diberi mahkota serta mantel. Sang raja akan mentraktir teman dan kerabatnya di rumahnya atau di sebuah pub untuk menandai kemenangannya.Tradisi ini pertama kali berkembang di Amsterdam di kalangan para petani. Namun, pertandingan ini selalu berakhir dengan kericuhan di antara yang menang dan yang kalah. Orang-orang Belanda yang tinggal di Amerika Utara kemudian memperkenalkan tradisi tersebut di sana dan membuatnya menjadi salah satu olahraga yang cukup digemari oleh masyarakat setempat.
sumber:http://www.merdeka.com/gaya/tradisi-menarik-leher-angsa-hidup-sampai-putus.html



 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar