Situasi kondusif untuk belajar tentu merupakan syarat utama kampus
berkualitas di manapun. Rupanya, tidak semua institusi pendidikan tinggi
berhasil menjadi tempat belajar yang lazim.
Buktinya adalah kampus-kampus yang masuk daftar ini, dikumpulkan dari empat
negara. Para mahasiswa yang hidup di area kampus tersebut lebih fokus
meningkatkan prestasi kriminalitas.
Alih-alih meningkatkan kualitas standar belajar, justru sebaliknya,
mahasiswa yang berniat belajar maupun warga di sekitar kampus malah makin
diselimuti kengerian.
Pembunuhan, pencurian, kejahatan seksual, semua jenis pelanggaran hukum
lengkap rutin terjadi di area kampus. Tak heran bila beberapa media massa
menobatkan keempatnya sebagai deretan kampus paling berbahaya di muka bumi.
Ini daftarnya, sebagaimana dirangkum merdeka.com dari beragam sumber:
1.UCLA
(AS)
Dengan jumlah kurang lebih 38.157
warga setiap angkatan, tercatat ada 49 kasus kekerasan kriminal per tahun,
disusul 921 insiden insiden perusakan properti saban tahun.
Data-data itu seakan datang dari
kawasan kumuh di negara dunia ketiga. Lucunya, ini adalah laporan polisi
terkait kondisi di University California Los Angeles (UCLA). Ini adalah salah
satu kampus paling berbahaya sejagat.
Kawasan sekitar UCLA adalah daerah
rawan kriminal di Los Angeles. Cukup banyak imigran yang tinggal di kawasan
tersebut, membuat kondisi lebih runyam.
Empat tahun lalu, contohnya,
universitas favorit di pantai barat AS itu mengalami 12 kasus pemerkosaan, 11
perampokan, 12 bentrok bersenjata, 625 pencurian, 18 curanmor, serta tiga
insiden pembakaran. Semuanya masih di area dalam kampus UCLA.
Direktur hubungan media UCLA, Phil
Hampton mengakui pihak rektorat selama beberapa tahun terakhir fokus
meningkatkan keamanan mahasiswa, dosen, dan semua warga kampus.
"Kami
harap komitmen meningkatkan keamanan kampus tidak hanya dari pemilik kampus,
namun juga setiap pihak yang berkontribusi di dalamnya," kata jubir UCLA
itu, seperti dikutip dari laman business insider.
2.Universitas Aleppo (Suriah)
Kampus di Kota Aleppo, Suriah ini termasuk tempat belajar mahasiswa paling
berbahaya di muka bumi. Tapi alasannya tentu jelas. Pemicu utama jelas konflik
berlarut-larut di bumi Suriah, sehingga aktivitas belajar mengajar terganggu.
Pada 15 Januari 2013, kampus itu dihantam roket ketika sedang menggelar
ujian tengah semester. Imbasnya, 83 mahasiswa tewas, termasuk dua WNI.
Diperkirakan, serangan rudal dari jet pemerintah Suriah itu salah sasaran.
Warga Negara Indonesia yang sedang bermukim di Suriah ikut kena dampaknya.
Mereka rata-rata mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus-kampus ternama,
misalnya di Ibu Kota Damaskus maupun Kota Hadramaut.
Konflik selama tiga tahun terakhir, ditambah kekacauan dipicu ISIS, membuat
mereka kesulitan pulang ke Tanah Air.
Mahasiswa Indonesia yang cukup khas wajahnya sekarang dicurigai. Mereka
kerap dikira orang asing yang ingin bergabung dengan kelompok militan.
"Kalau sekarang ngeri. Keluar malam, kita dicurigai. Ditanyai
macam-macam oleh tentara di check point," kata Ketua Perhimpunan Pelajar
Indonesia Cabang Suriah Ahmad Fuadi Fauzi.
Sebelum perang berkecamuk, pelajar Indonesia di Suriah pernah mencapai
sekitar 250 orang. Namun akibat krisis yang berkepanjangan, Pemerintah RI
melalui KBRI Damaskus melakukan repatriasi secara bertahap para WNI yang berada
di Suriah, juga moratorium pengiriman tenaga kerja ke Suriah sejak September
2011.
3.Universitas Sussex (Inggris)
Daerah kumuh di Inggris bernama Brighton dikenal sebagai tempat paling
berbahaya bagi para pelajar. Pasalnya di tempat ini tercatat 535.468 kasus
kriminal di kawasan pondokan pelajar. Tingkat kekerasan pelajar di kota ini
tertinggi dibanding 64 kota di Inggris Raya.
Diberitakan oleh koran the Telegraph, Kota Brighton, Swansea, lalu Stoke
menduduki peringkat atas kategori berbahaya bagi pelajar S-1.
Penelitian yang dilakukan oleh Sturents.com pada 2014 menunjuk angka yang
luar biasa, kampus di Brighton ikut kena getah karena jadi tidak aman.
Dengan rata-rata muncul 829 insiden di kawasan dekat Universitas Sussex.
Area yang berbahaya rata-rata ditinggali kelas pekerja Inggris serta imigran.
Potensi konflik sosial akhirnya tinggi.
Berdasar survey, tipe kriminilatas di Brighton yang tertinggi adalah insiden
penyerangan seksual. Sedangkan khusus di Swansea paling banyak terjadi
peredaran obat terlarang.
Lebih parah lagi, kota-kota lain di Inggris yang banyak populasi
mahasiswanya tak lebih aman.
Contohnya Wolverhampton yang didominasi perampokan dibanding kota lainnya.
Sementara kota pelajar seperti Cambridge menyandang status kota yang paling
tinggi nilai pencurian sepeda setiap tahunnya.
4.Universitas Veracruz (Meksiko)
Setelah banyak kasus siswa hilang, penculikan, pemukulan dan wabah penyakit
chikungunya, sebuah universitas di Meksiko layak dijuluki kampus paling
berbahaya di muka bumi.
Kampus bernama Universitas Veracruz di Kota Xalapa itu pada tahun ajaran
baru ini hanya ada 78 persen mahasiswa yang mau kembali berkuliah.
"Sudah ada kasus kematian, wabah penyakit mematikan, kekerasan, di
kampus ini," kata seorang juru bicara kepada Daily Mail.
Kasus ini diawali sekitar dua bulan lalu ketika sepuluh pria bertopeng dan
membawa senjata golok dan pemukul baseball mengacaukan acara pesta ulang tahun
seorang mahasiswa di kampus dan memukuli delapan tamu undangan hingga nyaris
tewas.
Para korban, empat laki-laki dan empat perempuan, akhirnya berujung di rumah
sakit. Meski tidak satu pun dari mereka tewas, tapi mahasiswa lain dibuat
ketakutan.
Lima orang siswa kemudian dinyatakan hilang dan tiga lainnya kabur dari
kampus karena mendapat ancaman pembunuhan. "Ini bentuk intimidasi,"
kata mahasiswa bernama Carlos Landa.
Kejadian ini anehnya tidak mendapat perhatian serius dari polisi setempat.
Kasus penculikan kini kian marak. Dalam dua bulan terakhir sudah ada 20
penculikan, hanya 16 orang berhasil ditemukan hidup setelah penculiknya meminta
uang tebusan sebesar Rp 865 juta.
Tingkat kriminalitas di Negara Bagian Veracruz juga terus menanjak dalam
empat tahun terakhir.
Pada 2010 data menunjukkan 395 laki-laki dewas tewas dibunuh di Veracruz.
Pada 2014 angka itu menjadi 700 nyawa melayang.
sumber:http://www.merdeka.com/dunia/4-kampus-paling-berbahaya-sejagat-mahasiswa-belajar-sambil-terbunuh/universitas-veracruz-meksiko.html