
Biasanya, keahlian itu dimiliki anjing, yang memang dikenal memiliki
penciuman tajam.
Namun, seorang nenek bernama Sue McKenzie (64) asal Scunthorpe mengaku,
kucing peliharaannya mampu mendeteksi kanker di
tubuhnya.
Sue menceritakan, kucing bernama Tom itu awalnya sering menekan-nekan bagian
leher Sue.
Sue pun bingung karena biasanya kucing berbulu hitam dan putih itu lebih
suka menyendiri dan tidak suka bermanja-manja dengan manusia.
Sue justru khawatir ada sesuatu yang salah dengan Tom karena dia tak seperti
biasanya.
"Saya pikir perilakunya sangat aneh karena tiba-tiba ia datang untuk
duduk di sebelah saya, lalu menekan-nekan kakinya di bagian belakang leher saya
sambil mengeong sangat keras," kata Sue.
Setiap kali Sue duduk, Tom selalu menghampiri bahu Sue dan menekan-nekan
bagian leher.
Tom melakukan hal itu selama lebih kurang dua minggu. Sue pun membawa Tom ke
dokter hewan untuk cek kesehatan.
Ternyata, tidak ada masalah kesehatan pada kucing tua itu.
Saat Sue menceritakan perubahan perilaku Tom, dokter pun mengatakan bahwa
mungkin Tom sedang mencoba mengatakan sesuatu.
Akhirnya, Sue melakukan cek kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan ada benjolan
di leher Sue.
Benjolan itu adalah Hodgkin lymphoma, yaitu jenis kanker yang
memengaruhi sistem limfatik. Dokter mengatakan, kanker itu
telah masuk stadium tiga.
Sue pun menyesal sempat mengabaikan "tangisan" Tom saat
menginjak-injak lehernya. Menurut dokter, benjolan di leher itu pasti lebih
kecil jika terdeteksi sedini mungkin.
"Dokter bilang ke saya, 'Jika kucing Anda telah melakukan hal itu
selama dua minggu, mengapa Anda tidak datang ke dokter lebih cepat?" kata
Sue menirukan ucapan dokter saat itu.
Setelah Sue mendapat penanganan oleh dokter, Tom tak lagi menghampiri dan
menyentuh leher Sue. "Saya selalu berpikir, hewan memiliki indra keenam
untuk hal seperti ini," kata Sue.
Agustus lalu, Sue menjalani operasi kanker dan
kemoterapi. Sue sudah merasa lebih sehat sekarang. "Saya kira, itu semua
berkat Tom. Dia telah menyelamatkan hidup saya," kenang Sue.
Sue menceritakan, Tom awalnya hanya kucing liar yang ia temukan sekitar 20
tahun lalu di depan pintu rumahnya.
Sue dan suaminya tak tega membiarkan Tom kedinginan di tengah hujan saat
itu. Mereka kemudian membawa Tom masuk ke rumah, dan memberikan kucing kecil
itu makanan kaleng berisi kornet. Sejak itulah, Tom tinggal bersama Sue.
sumber:http://palembang.tribunnews.com/2015/09/15/seekor-kucing-selamatkan-nyawa-tuannya-dari-rongrongan-kanker-ganas?page=3