Kamis, 17 Desember 2015

Jangan Main-Main Dengan Solidaritas Anggota GO-JEK, Ini Buktinya!

Bagikan Artikel Ini :
Image result for GO-JEK Vs Juru ParkirSeorang driver GO-JEK, Septiyan alias Pian (20) tewas setelah ditusuk oleh juru parkir liar di depan NAV Karaoke samping Mal Sunter. Korban tewas saat mencoba melerai keributan antara kakaknya, Suhardi dengan juru parkir liar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, sekitar pukul 17.30 WIB, korban Pian dibawa ke RS Royal Progres di Jalan Danau Sunter Utara. Korban sempat mendapatkan pertolongan di ruang UGD ditangani oleh Dokter Astrid dibantu perawat 3 orang. Namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.


Mendengar kabar penusukkan tersebut, sekitar ratusan rekan korban sesama driver GO-JEK, pada Rabu (9/12) mengepung Sunter Mall. Mereka menuntut polisi untuk segera menangkap pelaku penusukkan.

"Kami minta usut tuntas! Biadab. Teman kami itu cari uang. Nyawa teman saya kenapa dianggap murah? Mana pelakunya? Matiin aja sekalian sini," teriak salah seorang driver GO-JEK saat mengepung Mall Sunter, Rabu (9/12).

Aksi driver GO-JEK mulai mereka setelah Wakapolres Utara AKBP Dwi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut. Dwi juga meminta para driver untuk tenang dan membiarkan kasus penusukan diselesaikan polisi.
 

Akhirnya dengan ketegasan Wakapolres untuk menyelesaikan kasus ini, para driver membubarkan diri dengan damai. Mereka satu per satu kembali ke pangkalan masing-masing.

Rekan diancam parang, driver GO-JEK serang juru parkir liar. 
Aksi solidaritas driver GO-JEK yang terlibat keributan dengan juru parkir liar bukan kali pertama terjadi. Pada 29 Oktober 2015 lalu, sekitar puluhan driver GO-JEK menyerang juru parkir liar di 7-11 Tebet Raya. 

Penyerang bermula saat seorang pengemudi GO-JEK, Buay (30) memarkirkan kendaraannya di area sekitar Sevel Tebet Raya. Pengemudi tersebut kemudian membayar uang parkir Rp 1.000 kepada salah seorang tukang parkir liar tersebut.

Namun uang Rp 1.000 yang diberikan membuat tukang parkir liar tersinggung. Dia meminta Rp 5.000. Merasa dipalak, pengemudi GO-JEK tak mau memberikan uang yang diminta hingga berakhir cekcok mulut.

Saat cekcok mulut, seorang tukang parkir liar lainnya mengeluarkan senjata tajam berupa parang. Merasa terancam, pengemudi GO-JEK tersebut lalu menghubungi teman-teman dan mereka langsung menuju lokasi.

Menang jumlah, pengemudi GO-JEK kemudian melempari para tukang parkir liar yang menjaga kawasan Sevel tersebut. Satu orang tukang parkir dilarikan ke Puskesmas terdekat dan beberapa orang lainnya diamankan ke Polsek Tebet.
sumber:http://www.merdeka.com/jakarta/solidaritas-anggota-go-jek-versus-preman-jakarta-splitnews-2.html


 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar