Namanya adalah Thomas Kafiar, pria ini terpikat oleh kecantikan sesosok mahluk gaib. Inilah kisah nyata yang dituturkan oleh Thomas sendiri.
"Pada waktu saya menggambar dia, rambutnya, matanya, membuat saya terpesona sama dia. Hati itu kaya
menyatu banget sama dia. Bajunya warna merah hati, baju itu sering dia
pakai waktu dia muncul. Wanita ini biasa saya panggil "mbah", padahal
kalau dilihat dia itu ratu dan sudah sangat terkenal," demikian tutur Thomas.
Rosita, istri Thomas pun membenarkan cerita itu. Ia bahkan sangat cemburu dengan sosok gaib tersebut.
"Saya
sendiri saja belum pernah dia gambar, tapi ini dia gambar perempuan lain
sepertinya dengan penuh perasaan. Sebagai perempuan pasti ada rasa
curiga, ada rasa cemburu," demikian ungkap Rosita.
Kemampuan Thomas dapat berhubungan dengan dunia gaib
ini bermula di masa kecilnya. Sang kakek menurunkan berbagai ilmu
kepadanya guna menjaga dirinya, ia pun merasa nyaman dengan semua
ilmu-ilmu gaib itu. Bahkan rasa hausnya akan ilmu gaib tidak pernah terpuaskan. Hingga suatu saat seorang temannya menyebut sosok gaib bernama Ratu Pantai Selatan.
"Saya tahu ilmu yang saya punya mampu membawa saya bertemu dengan dia," demikian Thomas dengan yakin menuturkan permulaan perjumpaannya dengan sosok cantik yang dipanggilnya Mbah Ratu.
Itulah permulaan perjumpaannya dan rasa sukanya pun semakin mendalam. Bahkan semua permintaannya akan kekayaan selalu dipenuhi. Namun semua itu membuat Thomas menjadi pribadi yang sangat beringas.
"Bawaan
saya setiap hari harus ribut, kalau tangan kiri masuk rumah sakit, kalau
tangan kanan, ya sudah. Langsung masuk liang kubur."
Hubungannya dengan istrinya pun serupa, selalu saja ribut. Bahkan Thomas seperti tak segan-segan memukuli sang istri.
"Seperti ada roh-roh yang bisikin: udah bunuhin aja, bunuhin aja. Saya tendang, lalu saya angkat dia dan saya lempar," demikian Thomas menceritakan prilaku kejamnya pada sang istri.
Rosita
seperti ingin mati saja, kebencian ia pendam di hatinya. Namun
memikirkan anak-anaknya, hal itu membuat Rosita terus bertahan dengan
prilaku kejam Thomas. Walau merasa disakiti, Rosita mulai melembutkan hatinya untuk berdoa bagi suaminya.
"Ketika
suami saya tidur, selalu saya berdoa : Tuhan mengasihimu. Tuhan
mengasihi saya. Tuhan tetap menjagamu, dan Tuhan menjaga saya. Itu yang
saya lakukan setiap malam," ungkap Rosita.
Dilain pihak, hati Thomas mulai gelisah. Permintaannya untuk menjadi kaya
tidak juga dipenuhi oleh Mbah Ratu, sebaliknya hidupnya malah lebih
menderita karena batinnya tersiksa dan merasa tidak bahagia. Akhirnya ia
memutuskan memanggil mahluk gaib itu kembali, namun ia dikagetkan dengan wujud yang muncul dihadapannya.
"Pas saya lihat mukanya kaya nenek-nenek yang sudah tua. Saya lihat rambutnya seperti orang gila, dan badannya bolong-bolong ancur semua."
Namun sosok itu tidak membuat Thomas takut, tekadnya untuk menjadi kaya lebih kuat. Ia pun minta kekayaan pada wanita tua yang ada dihadapannya itu.
Namun sosok itu tidak membuat Thomas takut, tekadnya untuk menjadi kaya lebih kuat. Ia pun minta kekayaan pada wanita tua yang ada dihadapannya itu.
"Mbah, saya mau bener-bener jadi orang kaya mbah," pinta Thomas.
Tetapi sebuah jawaban yang mengejutkan diterimanya dari sosok gaib itu.
"Kenapa tidak minta pada Tuhan yang kamu sembah? Dia lebih kaya dari saya."
Ketika mahluk gaib itu mengatakan tentang Tuhan, Thomas seperti terpaku dan tidak bisa bicara apapun. Akhirnya mahluk itu mau meluluskan permintaan Thomas, namun dengan sebuah syarat.
"Artinya
dia meminta tumbal, apa istri saya atau kedua anak saya harus diambil.
Dia tunggu. Sekitar dua tiga menit saya tidak bisa ngomong. Langsung dia
bilang: Sudah kamu pulang.."
Dari kejadian itu Thomas sadar bahwa memang Tuhan Yesus yang ia sembah memang satu-satunya Tuhan yang harus ia sembah. Dialah satu-satunya sumber kekayaan yang sejati.
Dari kejadian itu Thomas sadar bahwa memang Tuhan Yesus yang ia sembah memang satu-satunya Tuhan yang harus ia sembah. Dialah satu-satunya sumber kekayaan yang sejati.
"Saat
itu saya mulai menangis, saya minta ampun sama Tuhan. Saya mulai
memberontak dan seperti orang stress. Tapi pada saat itu saya seperti
melihat Tuhan itu senyum, ada suara berkata : jangan menyesal."
Saat itu Thomas
merasakan suatu sukacita yang belum pernah ia rasakan, bahkan ia
membuat langkah berani dengan mendatangi seorang teman agar mendoakannya
untuk lepas dari semua ilmu-ilmu hitam dan kejahatannya di masa lalu.
"Pada saat didoakan itu saya rasa keringat, panas, dan memang kepala saya itu seperti mau pecah."
Saat Rosida menyapu keringat Thomas dengan handuk kecil, handuk putih itu penuh bercak darah berwarna merah. Rosida
menangis karena cemas melihat kondisi tersebut sambil terus berdoa.
Namun dalam hitungan menit, semua ilmu-ilmu yang ada di dalam tubuh Thomas terlepas semua.
"Kekuatan Tuhan itu tidak bisa ditandingi lagi," ungkap Thomas
kagum. "Yang saya rasakan saat itu, mau bilang sukacita ada. Mau bilang
damai, ada. Semua itu ada. Dan disitu saya menangis dan memeluk istri.
Ketika melihat istri saya itu, saya menyesal. Apa yang saya buat pada
dia benar-benar lebih dari penjahat."
Walau demikian, gangguan dari mahluk-mahluk gaib itu masih sering datang. Namun dengan kuasa doa di dalam nama Yesus, Thomas mengusir mahluk gaib yang mengganggunya itu. Kini kehidupan keluarga Thomas
dipulihkan, bahka ia mengabdikan diri untuk melayani para mahasiswa. Ia
tidak lagi dikenal sebagai pribadi yang beringas dan kejam, namun
menjadi seseorang yang penuh kasih dan rendah hati.
Kisah nyata ini dituturkan langsung oleh Thomas Kafiar dan Rosida.
disadur dari : http://www.jawaban.com