Senin, 08 Oktober 2012

Ingin Kaya, Thomas Terjerat Mahluk Gaib Ratu Pantai Selatan

Namanya adalah Thomas Kafiar, pria ini terpikat oleh kecantikan sesosok mahluk gaib. Inilah kisah nyata yang dituturkan oleh Thomas sendiri.
"Pada waktu saya menggambar dia, rambutnya, matanya, membuat saya terpesona sama dia. Hati itu kaya menyatu banget sama dia. Bajunya warna merah hati, baju itu sering dia pakai waktu dia muncul. Wanita ini biasa saya panggil "mbah", padahal kalau dilihat dia itu ratu dan sudah sangat terkenal," demikian tutur Thomas.
Rosita, istri Thomas pun membenarkan cerita itu. Ia bahkan sangat cemburu dengan sosok gaib tersebut.
"Saya sendiri saja belum pernah dia gambar, tapi ini dia gambar perempuan lain sepertinya dengan penuh perasaan. Sebagai perempuan pasti ada rasa curiga, ada rasa cemburu," demikian ungkap Rosita.
Kemampuan Thomas dapat berhubungan dengan dunia gaib ini bermula di masa kecilnya. Sang kakek menurunkan berbagai ilmu kepadanya guna menjaga dirinya, ia pun merasa nyaman dengan semua ilmu-ilmu gaib itu. Bahkan rasa hausnya akan ilmu gaib tidak pernah terpuaskan. Hingga suatu saat seorang temannya menyebut sosok gaib bernama Ratu Pantai Selatan.
"Saya tahu ilmu yang saya punya mampu membawa saya bertemu dengan dia," demikian Thomas dengan yakin menuturkan permulaan perjumpaannya dengan sosok cantik yang dipanggilnya Mbah Ratu.
Itulah permulaan perjumpaannya dan rasa sukanya pun semakin mendalam. Bahkan semua permintaannya akan kekayaan selalu dipenuhi. Namun semua itu membuat Thomas menjadi pribadi yang sangat beringas.
"Bawaan saya setiap hari harus ribut, kalau tangan kiri masuk rumah sakit, kalau tangan kanan, ya sudah. Langsung masuk liang kubur."
Hubungannya dengan istrinya pun serupa, selalu saja ribut. Bahkan Thomas seperti tak segan-segan memukuli sang istri.
"Seperti ada roh-roh yang bisikin: udah bunuhin aja, bunuhin aja. Saya tendang, lalu saya angkat dia dan saya lempar," demikian Thomas menceritakan prilaku kejamnya pada sang istri.
Rosita seperti ingin mati saja, kebencian ia pendam di hatinya. Namun memikirkan anak-anaknya, hal itu membuat Rosita terus bertahan dengan prilaku kejam Thomas. Walau merasa disakiti, Rosita mulai melembutkan hatinya untuk berdoa bagi suaminya.
"Ketika suami saya tidur, selalu saya berdoa : Tuhan mengasihimu. Tuhan mengasihi saya. Tuhan tetap menjagamu, dan Tuhan menjaga saya. Itu yang saya lakukan setiap malam," ungkap Rosita.
Dilain pihak, hati Thomas mulai gelisah. Permintaannya untuk menjadi kaya tidak juga dipenuhi oleh Mbah Ratu, sebaliknya hidupnya malah lebih menderita karena batinnya tersiksa dan merasa tidak bahagia. Akhirnya ia memutuskan memanggil mahluk gaib itu kembali, namun ia dikagetkan dengan wujud yang muncul dihadapannya.
"Pas saya lihat mukanya kaya nenek-nenek yang sudah tua. Saya lihat rambutnya seperti orang gila, dan badannya bolong-bolong ancur semua."
Namun sosok itu tidak membuat Thomas takut, tekadnya untuk menjadi kaya lebih kuat. Ia pun minta kekayaan pada wanita tua yang ada dihadapannya itu.
"Mbah, saya mau bener-bener jadi orang kaya mbah," pinta Thomas.
Tetapi sebuah jawaban yang mengejutkan diterimanya dari sosok gaib itu.
"Kenapa tidak minta pada Tuhan yang kamu sembah? Dia lebih kaya dari saya."
Ketika mahluk gaib itu mengatakan tentang Tuhan, Thomas seperti terpaku dan tidak bisa bicara apapun. Akhirnya mahluk itu mau meluluskan permintaan Thomas, namun dengan sebuah syarat.
"Artinya dia meminta tumbal, apa istri saya atau kedua anak saya harus diambil. Dia tunggu. Sekitar dua tiga menit saya tidak bisa ngomong. Langsung dia bilang: Sudah kamu pulang.."
Dari kejadian itu Thomas sadar bahwa memang Tuhan Yesus yang ia sembah memang satu-satunya Tuhan yang harus ia sembah. Dialah satu-satunya sumber kekayaan yang sejati.
"Saat itu saya mulai menangis, saya minta ampun sama Tuhan. Saya mulai memberontak dan seperti orang stress. Tapi pada saat itu saya seperti melihat Tuhan itu senyum, ada suara berkata : jangan menyesal."
Saat itu Thomas merasakan suatu sukacita yang belum pernah ia rasakan, bahkan ia membuat langkah berani dengan mendatangi seorang teman agar mendoakannya untuk lepas dari semua ilmu-ilmu hitam dan kejahatannya di masa lalu.
"Pada saat didoakan itu saya rasa keringat, panas, dan memang kepala saya itu seperti mau pecah."
Saat Rosida menyapu keringat Thomas dengan handuk kecil, handuk putih itu penuh bercak darah berwarna merah. Rosida menangis karena cemas melihat kondisi tersebut sambil terus berdoa. Namun dalam hitungan menit, semua ilmu-ilmu yang ada di dalam tubuh Thomas terlepas semua.
"Kekuatan Tuhan itu tidak bisa ditandingi lagi," ungkap Thomas kagum. "Yang saya rasakan saat itu, mau bilang sukacita ada. Mau bilang damai, ada. Semua itu ada. Dan disitu saya menangis dan memeluk istri. Ketika melihat istri saya itu, saya menyesal. Apa yang saya buat pada dia benar-benar lebih dari penjahat."
Walau demikian, gangguan dari mahluk-mahluk gaib itu masih sering datang. Namun dengan kuasa doa di dalam nama Yesus, Thomas mengusir mahluk gaib yang mengganggunya itu. Kini kehidupan keluarga Thomas dipulihkan, bahka ia mengabdikan diri untuk melayani para mahasiswa. Ia tidak lagi dikenal sebagai pribadi yang beringas dan kejam, namun menjadi seseorang yang penuh kasih dan rendah hati.
Kisah nyata ini dituturkan langsung oleh Thomas Kafiar dan Rosida.
disadur dari :  http://www.jawaban.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar