Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
(1 Korintus 10:12)
Dalam 1 Korintus 10, Paulus menarik suatu pelajaran yang suram dari sejarah Perjanjian Lama. Bangsa yang dipimpin Musa untuk keluar dari perbudakan di Mesir menuju Tanah Perjanjian terus menerus berpaling dari Allah yang telah membebaskan mereka (ay.1-5). Penyembahan berhala, perzinaan, dan sikap menggerutu merupakan sejumlah hal yang membuat mereka jatuh (ay.6-10). Paulus menunjukkan kejatuhan mereka sebagai contoh bagi kita, dan ia memberikan peringatan ini: “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (ay.12).
Setiap pengikut Yesus dapat memegang teguh janji Allah: “Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (ay.13). Setiap dari kita diberi kuasa untuk mempengaruhi iman sesamanya. Betapa tragisnya jika kuasa itu disia-siakan ketika kita menyerah kepada godaan yang seharusnya dapat kita tolak karena Allah telah memampukan kita untuk melakukannya. —DCM
Tuhan, ada banyak godaan untuk berbuat dosa di mana pun.
Tolong aku untuk tidak menyerah. Ajarku peka untuk melihat
jalan keluar yang Kau sediakan. Aku ingin kasihku pada-Mu menjadi
nyata dan menguatkan orang lain dalam perjalanan iman mereka.
Tolong aku untuk tidak menyerah. Ajarku peka untuk melihat
jalan keluar yang Kau sediakan. Aku ingin kasihku pada-Mu menjadi
nyata dan menguatkan orang lain dalam perjalanan iman mereka.
Cara terbaik untuk menjauhi godaan adalah dengan berlari kepada Allah.
disadur dari : http://rbcindonesia.org/