Jumat, 05 Oktober 2012

Komitmen

Setiap hari kita akan diperhadapkan dengan segala bentuk persoalan dan tantangan hidup. Sebagai orang Kristen apakah kita tetap memiliki komitmen untuk menjaga integritas kekristrenan kita atau kita malah terhanyut dengan arus dunia ?
Ini merupakan masalah yang mendasar yang setiap saat harus dihadapi oleh kita. Alkitab berkata bahwa kita harus menjadi garam dan terang, tetapi sejauh mana hal tersebut terealisasi dalam kehidupan anda dan saya ? Disinilah perlunya komitmen untuk menjalani kekristenan yang sesungguhnya. Kita harus belajar untuk memiliki kehidupan yang memiliki prinsip tidak diombang-ambingkan oleh keadaan, kita harus seperti batu karang yang tetap kokoh meskipun setiap hari mengalami hantaman dari ombak. Janganlah kita menjadi Kristen bunglon, anda pasti tahu mengenai kehidupan bunglon yang bisa berubah warna sesuai dengan tempat dimana binatang tersebut berpijak. Kekristenan bukanlah seperti bunglon, kekristenan harus memiliki warna yang jelas tidak bisa berubah-ubah sesuai dengan keadaan. Orang lain menipu maka kitapun ikut menipu, orang lain korupsi maka kitapun korupsi, orang lain selingkuh maka kitapun ikut selingkuh jelas tidak bisa seperti itu. Zakheus adalah seorang pemungut cukai yang sangat dibenci pada jamannya dan jikalau berbicara tentang pemungut cukai sudah pasti sangat dekat dengan yang namanya tipu-menipu atau korupsi. Ini semua dilakukan oleh Zakheus, tetapi pada saat dia berjumpa dengan Tuhan Yesus dia memiliki warna yang jelas alias bertobat dengan segenap hati ! tidak setengah-setengah melainkan dengan ketulusan dan kesungguhan dari hati yang paling dalam. Zakheus memiliki komitmen dan warna yang jelas sebagai orang Kristen. Bagaimana dengan kita ? 
ditulis oleh : Bayu Alexander
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar