Penemuan-penemuan dari para arkeolog berikut ini memang tidak biasa. Beberapa
di antaranya bahkan mungkin menjadi penemuan pertama.
Hasil penggalian para arkeolog ini juga menemukan beberapa lokasi dan benda
yang terbilang mengerikan, seperti lokasi perang kimia kuno, selokan tempat
pembuangan bayi, mayat Viking tanpa kepala, dan mumi menjerit.
Teori terkait penemuan ini juga beberapa kali berubah lantaran misteri yang
terkandung di dalamnya. Penemuan arkeologi ini juga dilatarbelakangi oleh
sejarah yang menyeramkan.
Berikut ulasan penemuan arkeologi paling mengerikan sejagat yang dilansir
situs cracked.com.
1.
Perang kimia kuno di Suriah
Pada 1933, arkeolog asal Prancis,
Robert du Mesnil du Buisson, melakukan sebuah penggalian di wilayah
Dura-Europos, yang berada di dekat Kota Al-Salihiyah, sebelah timur Suriah.
Dura-Europos merupakan tempat di mana bangsa Persia kuno mengepung musuh
bebuyutan mereka yaitu bangsa Romawi.Â
Selama penggalian, Robert menemukan
beberapa terowongan yang dimaksudkan untuk mengepung lawan. Dia juga menemukan
setumpuk kerangka diyakni milik 19 tentara Romawi di salah satu terowongan.
Semua tentara itu tewas dalam keadaaan hendak melarikan diri dari sesuatu. Satu
tentara Persia juga ditemukan sedang mencengkeram baju besinya dalam keadaan
panik.
Namun, di tempat itu dia menemukan
keanehan lain yakni adanya bekas belerang dan aspal di sepanjang dinding
terowongan. Hal ini tentu saja membuat dia bertanya-tanya fakta apa yang
membuat satu tentara Persia meninggal ketakutan, 19 tentara Romawi tewas
lantaran berusaha menghindari sesuatu, dan bekas belerang yang tersisa di
dinding.
Alhasil, penjelasan yang dapat
menjawab keanehan itu dan sedikit lebih masuk akal adalah saat penyelidikan
dilakukan dari arkeolog asal Inggris Simon James, setelah penggalian Robert.
Simon memperkirakan bahwa kematian-kematian menakutkan yang dialami para
tentara itu tidak lain terjadi karena adanya perang kimia paling pertama pernah
dilakukan.Â
2. Selokan mayat bayi di Israel
Sekelompok arkeolog pernah menggali sebuah selokan di bawah tempat pemandian
zaman Romawi Bizantium di Kota Ashkelon, Israel. Saat itu mereka menarik sebuah
batang yang mereka yakini hanyalah sebuah tongkat.
Namun, mereka akhirnya menemukan ratusan tulang belulang yang kecil-kecil.
Para arkeolog ini kemudian mulai menemukan tengkorak dan menyadari bahwa mereka
semua sedang berdiri di dalam selokan, yang tidak lain dirancang khusus untuk
membuang mayat-mayat bayi yang baru lahir.
Di dalam selokan kuno itu para peneliti menemukan hampir seratus mayat.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa tulang belulang itu ada di sana. Pada
awalnya, mereka berpikir bahwa selokan itu digunakan hanya untuk membuang bayi
perempuan, di mana para orang tua dari periode itu memang kerap memberlakukan
kaum perempuan secara tidak hormat.
Namun, dari hasil penelitian lanjutan menyebut bahwa tulang-tulang itu
banyak yang berasal dari bayi laki-laki. Hal ini menyiratkan fakta bahwa
pemandian itu mungkin digunakan bagi para pelacur. Mereka kemudian membuang
bayi laki-laki mereka di selokan terletak di bawah kolam pemandian itu, tapi
tetap membesarkan bayi perempuan sehingga bisa dipersiapkan untuk kehidupan
yang menguntungkan di masa mendatang.
3. Makam tengkorak di Swedia
Pada 2009, sejumlah arkeolog menggali dasar sebuah danau telah kering yang
sudah ada sejak zaman prasejarah di Wilayah Motala, Swedia. Ketika itu, mereka
tersandung oleh bebatuan misterius di dasar danau kuno itu.Â
Mereka kemudian mulai menggali dan menemukan benda-benda yang memiliki
struktur dari zaman primitif, seperti tulang hewan, alat-alat dari batu, dan
sepuluh tengkorak berusia delapan ribu tahun, mulai dari anak-anak hingga
dewasa.
Mereka juga menemukan tengkorak kesebelas yang terpendam jauh di dalam
lumpur di dasar danau itu. Mereka kemudian menemukan fragmen dari salah satu
tengkorak yang sengaja dimasukkan ke dalam tempurung kepala tengkorak kesebelas
tadi.
Namun, kengerian belum berakhir. Ini lantaran para arkeolog mengemukakan
bahwa beberapa tubuh yang berada di dasar danau itu kemungkinan juga bekas
dibakar
4. Kuburan massal Viking tanpa kepala di Inggris
Sekelompok arkeolog menggali sebuah sisi jalanan tua di Wilayah Dorset,
Inggris. Namun, bukannya menemukan bebatuan, mereka justru mendapat sesuatu di
luar dugaan mereka, yakni kuburan massal yang di dalamnya terdapat mayat 54
tentara Viking tanpa kepala.
Para arkeolog ini kemudian dengan hati-hati mencatat posisi tulang belulang
itu. Ketika mereka mulai menggali, mereka menemukan sesuatu yang tidak biasa
mengenai kuburan itu. Ini lantaran tulang kaki dan lengan, kepala serta
kerangka mereka diatur dengan rapi dalam susunan secara terpisah.
Para arkeolog kemudian mengemukakan teori awal menyebut bahwa tentara Viking
ini kemungkinan dibunuh setelah ditangkap oleh para penghuni desa setempat yang
selamat dari serangan Viking. Mayat mereka kemudian ditelanjangi dan dipotong-potong
oleh warga. Para warga ini kemudian mengambil beberapa kepala mereka untuk
dijadikan cenderamata atau sesuatu yang mereka dapat simpan.
Namun, para arkeolog kemudian mengubah teori mereka dan menyatakan bahwa
para tentara Viking itu kemungkinan tidak dipenggal secara brutal oleh
sekelompok orang yang ingin balas dendam. Para orang Viking ini kemungkinan
telah dikorbankan dalam sebuah ritual dari budaya sekitar pada waktu itu.
5. Mumi menjerit di Mesir
Pada 1886, Kepala Dinas Perbukalaan Mesir, Gaston Maspero, melakukan
pekerjaan rutinnya, yakni membuka beberapa sarkofaus mumi, membuka kain
pembungkus mereka, dan mencatat semua hal berkaitan dengan mumi itu. Namun,
ketika itu, dia menemukan sebuah sarkofagus yang sangat biasa dan polos.
Tidak seperti sarkofagus para raja dan ratu di Mesir, sarkofagus ini tidak
memberikan informasi mengenai identitas mumi di dalamnya. Bahkan, yang lebih
anehnya lagi mumi itu dibungkus dengan kulit domba, kulit yang dianggap najis
oleh bangsa Mesir kuno.
Ketika dia akhirnya membuka sarkofagus itu, Gaston melihat tangan dan kaki
mumi itu terikat. Dia membuka secara perlahan-lahan sarkofagus itu dan
menemukan mumi ini seakan sedang berteriak dengan wajah memandang ke arahnya.
Lantaran memiliki sarkofagus aneh, tangan serta kaki yang terikat, dan
ekspresi wajah yang tampaknya tersiksa, para ahli kemudian menyimpulkan bahwa
mumi itu kemungkinan mati diracuni, dikubur hidup-hidup atau disiksa sebelum
akhirnya meninggal.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !