Monica Mares masih terlalu
muda ketika melahirkan anak pertamanya. Ia yang kala itu berusia 16 tahun
akhirnya menyerahkan putranya untuk diadopsi pasangan lain.
Lewat perantaraan situs
jejaring sosial Facebook, ia kemudian terhubung lagi dengan putranya yang
sekarang berusia 19 tahun. Kopi darat pertama dilakukan Natal tahun lalu.
Bukannya mencurahkan kasih
sayang seorang ibu, seperti dikutip dari News.com.au pada Jumat (12/8/2016),
wanita itu justru mengaku tergila-gila pada putranya sendiri.
Mereka kemudian tinggal
bersama dan hubungan mulai bersifat seksual.
Monica terkenang saat ia
pertama mengakui perasaannya kepada Caleb Peterson, putranya, "Saya tidak
tahu bagaimana reaksi kamu. Saya ibumu dan kamu anak saya, tapi saya jatuh
cinta kepadamu."
Caleb menjawab, "Saya
juga. Tapi, saya takut memberitahu." Mereka kemudian berciuman. Dan kontak
fisik itu baru permulaan.
Sekarang, pasangan yang
tinggal di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat itu menuai dampak dari
hubungan terlarang tersebut. Mereka sempat ditahan awal tahun lalu dengan
tuduhan melakukan hubungan sedarah (incest).
Kini, ibu dan anak itu sedang
menunggu tanggal persidangan di pengadilan yang rencananya akan digelar
September mendatang.
Di negara bagian New Mexico,
incest termasuk kejahatan tingkat empat. Keduanya bebas sementara dengan uang
jaminan US $5.000 (Rp 66 juta). Jika terbukti bersalah mereka bisa diganjar 18
bulan penjara.
Pada awalnya mereka tutup
mulut tentang hubungan itu, tapi mereka ditahan polisi setelah berkelahi dengan
para tetangga. Menurut Monica, mereka diserang dan dimaki-maki, termasuk makian
soal incest.
Caleb dan Monica sekarang
tinggal terpisah dan secara legal dilarang melakukan kontak.
Monica mengaku mendapatkan
ancaman pembunuhan. Sejumlah orang, kata dia, mengancam akan
"menghabisinya" jika ia masuk penjara.
Fenomena Psikologis?
Apa yang terjadi pada Monica
dan putranya mewakili genetic sexual attraction (GSA), yaitu ketertarikan
seksual di antara kerabat dekat, misalnya antara saudara kandung dan saudara
tiri.
Istilah itu semakin sering
dipakai dalam kasus-kasus di mana dua orang berkerabat, tidak bertumbuh
bersama, namun kemudian bertemu dan jatuh cinta.
Hal tersebut dilaporkan
terjadi pada kira-kira setengah orang dewasa yang kemudian bertemu lagi dengan
orangtua yang terpisah.
Ahli psikoterapi bernama Robi
Ludwig mengatakan bahwa fenomena GSA muncul karena "kita tertarik dengan
apa yang familiar."
"Ketika ada kaitan
genetik, hal itu bisa menguat, apalagi jika tidak dibesarkan bersama."
Tapi, konsep untuk membuat
incest menjadi normal, bahkan dalam kasus GSA yang saling sepakat, bisa
berhaya. Apalagi jika melibatkan orangtua dan seseorang yang masih muda dan
belum matang.
Ludwig menyamakan
ketidakseimbangan kuasa ini seperti hubungan profesional, misalnya guru-murid
atau ahli terapi-pasien.
"Ketika seseorang menjadi
profesional dalam peran sebagai orangtua, ia memiliki kuasa. Perannya adalah
untuk menetapkan batasan-batasan yang sepantasnya," tambah dia.
Monica mengatakan kalau
seandainya ia membesarkan putranya, mereka “mungkin” tidak akan pernah memiliki
hubungan seksual. Tapi sekarang ia melihat Caleb sebagai cinta dalam
kehidupannya.
"Saya merasa bertemu
dengan seseorang yang baru dalam kehidupan saya dan jatuh cinta
kepadanya."
Caleb mengatakan bahwa ia
tidak memandang Monica sebagai ibunya ketika mereka bertemu. Katanya,
"Saya tidak pernah dimasakan makan atau mendapat hadiah dari
siapapun."
"Saya tidak mendapatkan
apa-apa selama hidup saya dan ia berupaya agar saya bahagia. Setelah 1 minggu
atau lebih, saya mulai memiliki perasaan kepadanya dan saya rasa saya jatuh cinta."
“Akhirnya jadi lebih dari
sekedar hubungan ibu-anak. Saya tidak pernah memandangnya sebagai ibu saya.
Mungkin dalam beberapa aspek, tapi kebanyakan tidak begitu.”
"Saya tidak pernah
menanggap diri saya gila karena memiliki perasaan ini, karena saya tidak
melihatnya sebagai ibu saya."
"Rasanya lebih seperti
pergi ke klab dan bertemu orang lain secara acak. Saya tidak merasa itu salah,
rasanya normal saja."
"Sejujurnya saya tidak
menduga bisa mendapatkan masalah karena hubungan kami. Kami berdua adalah orang
dewasa yang saling mau dalam urusan itu."
"Ia adalah seorang
dewasa, saya adalah seorang dewasa. Saya bisa membuat keputusan-keputusan
sendiri. Saya tidak pernah menduga bisa heboh seperti ini."
Monica memiliki 8 anak lain
yang sepertinya tidak mempermasalahkan hubungannya dengan Caleb. Namun,
belakangan wanita itu dilarang bertemu dengan semua anaknya.
Ia seperti tidak gentar.
Katanya kepada Daily Mail, "Hal itu sepadan. Jika mereka memenjarakan saya
karena cinta, maka silahkan penjara saya. Tidak ada yang bisa memisahkan kami
dan saya sangat mencintainya."
Caleb Peterson. Monica Mares
mengaku bahwa ia malah tergila-gila pada putranya sendiri setelah pertemuan
pada Natal tahun lalu setelah terpisah lebih dari 19 tahun. (Sumber Monica
Mares via Facebook)
"Pedih rasanya karena ia
jauh. Sangat pedih. Saya harap bisa melihatnya, mengobrol, tapi saya tidak bisa
ambil risiko."
"Saya harus bersama
dengannya. Setelah keluar penjara, saya akan pindah…ke negara bagian yang
memungkinkan kami bersama."
Incest merupakan kejahatan
pidana di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat, tapi aturan dan hukumannya
berbeda di tiap negara bagian.
sumber:http://global.liputan6.com/read/2575403/terpisah-19-tahun-ibu-ini-jatuh-cinta-pada-anak-kandungnya