Kentang goreng memang sudah lama
memiliki reputasi buruk. Rasanya yang gurih dan nikmat memang cocok disantap
saat santai. Namun, jika Anda mengkonsumsinya terlalu banyak, itu bukanlah hal
yang baik. Berikut 3 alasan mengapa Anda sebaiknya tidak makan kentang
goreng.
Lemak Jenuh
Siapa yang bisa menolak sajian french fries panas yang dihidangkan bersama mayones atau saus tomat? Tapi tahukah Anda, di dalam makanan yang “enak” itu terdapat banyak lemak jahat atau lemak jenuh. Memang, sih , tidak semua jenis lemak itu buruk. Ada juga beberapa jenis lemak yang baik untuk kesehatan.
Tapi jenis lemak jenuh, lemak yang
ada pada makanan ini, merupakan pencetus utama dari penyakit kanker, diabetes,
dan jantung, di mana secara langsung terkait dengan penyumbatan arteri. Ketika
Anda mengkonsumsi lemak ini, mereka membuat platelet dalam aliran darah Anda.
Hal ini membuat trombosit sedikit
lengket kemudian membentuk gumpalan yang terhubung ke dinding arteri yang
memasok daerah vital tubuh Anda dengan oksigen dan nutrisi. Gumpalan kecil ini
membuat dinding plak yang akhirnya akan menyebabkan serangan jantung atau
stroke.
Berbeda dengan lemak baik, seperti minyak nabati (termasuk minyak zaitun dan bunga matahari), yang benar-benar memiliki efek perlindungan pada kesehatan.
Kerusakan yang dilakukan oleh lemak jenuh bisa Anda temukan dalam margarin, minyak sayur, dan segala sesuatu yang terhidrogenasi parsial.
Lemak jenuh juga telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low
density lipoprotein . Lemak ini juga bisa tinggal di tubuh lebih lama dan
meningkatkan sirkulasi darah trigliserida yang menurunkan kolesterol baik atau
high density lipoprotein .
Karbohidrat Buruk
Pati pada kentang terdiri dari karbohidrat sederhana. Kebanyakan kentang goreng dibuat darikentang putih yang terbukti lebih mudah mengkonversi dalam tubuh dalam bentuk gula.Ketika tubuh Anda membutuhkan karbohidrat dalam waktu cepat, gula ini dipaksa “menyerap” agar bisa segera digunakan sebagai energi.
Jika tidak, gula akan disimpan dalam
bentuk lemak. Kecuali jika Anda mengkonsumsinya sebelum berolahraga berat atau
setelahnya, gula itu mungkin bisa langsung terurai. Namun jika Anda
mengkonsumsinya dalam jumlah banyak tanpa melakukan aktivitas yang besar,
karbohidrat akan dengan cepat mengkonversi menjadi gula yang tinggi dan
menyebabkan peningkatan produksi insulin dalam tubuh. Jika pasokan insulan
terus melonjak, resistensi insulin juga terus berkembang dan tubuh lebih
berisiko tinggi terhadap penyakit jantung dan diabetes.
Lemak Trans
Lemak trans adalah lemak yang berasal dari pemanasam minyak nabati. Sama seperti lemak jenuh, asam lemak trans pada kentang goreng juga berisiko tinggi menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Lemak trans adalah lemak yang berasal dari pemanasam minyak nabati. Sama seperti lemak jenuh, asam lemak trans pada kentang goreng juga berisiko tinggi menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Lemak trans bertindak sebagai
karsinogen dalam tubuh. Kentang goreng yang memilikitingkat akrilamida tinggi,
juga diklaim sebagai zat penyebab kanker. Meskipun belum ada hasil yang
konklusif mengenai hubungan antara anak-anak yang sering mengkonsumsi kentang
goreng dan kanker, tapi para ahli kesehatan menyarankan agar mereka menghindari
makanan ini.
Mengingat, setiap tahun kanker pada
anak-anak terus meningkat di usia 3-5 tahun.
sumber:http://intisari-online.com/read/3-alasan-mengapa-anda-sebaiknya-tidak-makan-kentang-goreng