Sabtu 1 Juni 2013 kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, tiga buah
mobil jenis Avanza masuk ke halaman Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Parkir di halaman rutan, satu per satu pria berbadan besar dan berkulit gelap
turun dari mobil.
Berjumlah sekitar 15 orang, mereka duduk-duduk di pelataran halaman parkir.
Rombongan berikutnya datang menggunakan sepeda motor. Jumlahnya sekitar 10
orang, selang 15 menit kemudian.
Rombongan yang belakangan datang ini memilih duduk di luar rutan. Mereka
jajan di pinggir jalan. Ada juga yang ngopi sambil berbincang. "Sekitar
pukul 14.30 WIB rombongan yang di dalam masuk," kata salah seorang
pedagang di sekitar rutan yang minta dipanggil Anto. Tujuan mereka adalah
menjenguk John Refra Kei.
"Mereka ngobrol soal John Kei," kata seorang tukang parkir
menyahuti. Bahkan si tukang parkir yang minta dipanggil Arif ini pun tahu soal
meninggal adik John Kei, Tito Kei dari orang-orang tersebut.
Adik John Kei, Fransiscus Refra alias Tito Kei, 43 tahun, tewas ditembak
orang tak dikenal pada Jumat (31/5) malam. Dia tewas dengan luka tembak di
kepala.
Anto mengatakan cukup lama orang-orang ini ada di sekitar rutan. Hingga
sekitar pukul 15.30 WIB, truk-truk berisi Polisi datang ke rutan. Menurut
penuturannya ada lima sampai tujuh truk berisi pasukan datang. "Seratusan
personil ada," katanya.
Mereka meminta para pendukung John Kei ini bubar. "Yang besuk di dalam
juga diminta segera pulang," ujarnya. Proses ini berlangsung cepat dan
aman karena dari para pendukung tidak melakukan perlawanan ketika diminta
bubar.
Arif menambahkan sejak itu hingga hari ini Ahad (2/6), Polisi terus berjaga
di sekitar rutan. Menurut pantauan Tempo, ada tiga buah truk Sabara Polda Metro
Jaya yang disiagakan.
Selain itu pasukan Sabara dan Brimob pun tampak berjaga di areal rutan yang
terletak di Jalan Percetakan Negara, Salemba, Jakarta Pusat, ini. Motor-motor,
20 unit, pasukan anti huru-hara juga terparkir di dalam rutan. "Tidak kaya
biasanya," kata Arif.
Hanya menurut Arif jumlah pasukan yang berjaga lebih sedikit dari Sabtu
kemarin. "Situasinya aman kondusif," katanya. "Tapi kemarin pendukungnya
pada gak mau dimintain parkir," ujarnya berseloroh.
John Kei ditahan di Rutan Salemba setelah divonis 12 tahun karena terbukti
terlibat pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung. Saat ini
dia sedang mengajukan izin untuk bisa keluar guna memberi penghormatan terkahir
atas kematian adiknya.
Kuasa hukum John Kei, Taufik Candra, mengatakan sudah mengajukan izin ke
Mahkamah Agung. "Kami minta Mahkamah mengedepankan rasa kemanusiaan,"
ujarnya.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !