Penelitian baru mengungkapkan bahwa
pria dengan ukuran testis besar ternyata lebih berisiko terhadap penyakit
jantung, darah tinggi, dan menjadi peminum berat alkohol.
Testis adalah kelenjar kelamin
jantan pada pria yang terdapat pula pada hewan. Pria memiliki dua buah testis
yang dibungkus dengan skrotum. Fungsi dari testis itu sendiri adalah sebagai
sistem reproduksi dan sistem endokrin yang berperan memproduksi sperma dan
hormon seks pada pria seperti testosteron.
Penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa memiliki ukuran testis yang besar berarti memiliki reproduksi yang baik
dan sehat. Namun baru-baru ini sebuah penelitian baru menemukan bahwa pria yang
memiliki ukuran testis besar cenderung lebih rentan terkena penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, dan juga menjadi peminum berat alkohol.
Para peneliti dari University of
Florence, Italia, percaya bahwa memiliki testis yang besar adalah salah
satu tanda gangguan kesehatan sehingga bisa mambantu para dokter untuk
memprediksi risiko penyakit jantung seseorang.
“Meskipun secara umum diasumsikan
bahwa memiliki ukuran testis yang besar dapat memprediksi kebugaran reproduksi,
namun hasil penelitian kami memberikan wawasan yang lebih luas tentang
kesehatan secara keseluruhan dan risiko penyakit kardiovaskular,” kata Giulia
Rasterelli, MD, PhD. pemimpin penelitian ini kepada The Telegraph
kemarin (31/7).
Para peneliti mempelajari 2.809 pria
yang mengunjungi klinik kesehatan seksual, lalu mereka mencatat ukuran testis
dan kemudian menguji kadar hormon mereka sebelum menganalisa kesehatan 1.395
pria selama tujuh tahun.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa
pria dengan ukuran testis besar ternyata lebih rentan untuk terkena penyakit
jantung dibanding dengan mereka yang memiliki ukuran testis kecil. Selain itu
mereka juga menemukan bahwa para pria pemilik testis besar memiliki level luteinizing
hormone (hormon pengontrol produksi testosteron) yang tinggi sehingga
memengaruhi ukuran testis dan dapat mengganggu sistem kardiovaskular.
Para peneliti menyatakan bahwa
penelitian mereka didasarkan pada pria yang memiliki masalah dengan disfungsi
seksual, oleh karena itu temuan mereka ini tidak berlaku bagi semua orang.
“Penelitian lebih lanjut sangat
diperlukan untuk memperjelas determinan dan mekanisme pembesaran testis yang
bisa memediasi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular,” tutup para
peneliti. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam The Journal of
Sexual Medicine.
sumber:http://id.she.yahoo.com/buah-zakar-besar-sehat-atau-tidak-051445240.html
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI DARI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE/DISEBARLUASKAN DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI. THANKS... !