Minggu, 02 Maret 2014

Bercerita Tidak Hanya Membuat Anak Bahagia

Bagikan Artikel Ini :
Bercerita adalah seni yang memiliki manfaat bagi mental, sosial, dan pendidikan anak. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa dan lanjut usia juga menyukai cerita. Secara umum, bercerita terbagi menjadi 2 yaitu membacakan cerita dari buku dan menceritakan sesuatu yang ada di memori. Namun, seni ini mulai dilupakan orang tua. Mereka terlalu sibuk memenuhi tuntutan hidup sehingga tidak memiliki waktu untuk kegiatan menyenangkan ini.


Jika Anda termasuk salah satu orang tua yang tidak pernah melakukan kegiatan sederhana tersebut, ada baiknya Anda mempertimbangkannya sekali lagi. Fakta menunjukkan bahwa bercerita ternyata memiliki berbagai kelebihan. Mari kita lihat bagaimana bercerita membantu perkembangan anak melalui poin-poin berikut.


a. Bercerita membuat anak belajar
Ketika bercerita, anak biasanya mengajukan pertanyaan karena seorang pencerita yang baik pasti mengerti jurus-jurus untuk membuat pendengarnya penasaran. Ketika mereka melihat gambar dan mendengarkan kisahnya, anak belajar mengasosiasikan gambar dan alur cerita. Di samping itu, mereka juga akan belajar memvisualisasikan cerita yang telah didengar.


b. Bercerita meningkatkan kapasitas memori
Hal ini dapat dilakukan dengan menyuruh mereka mengingat di bagian mana terakhir kali Anda berhenti bercerita pada hari sebelumnya. Selain itu, Anda juga bisa menanyakan apa saja cerita yang pernah diperdengarkan pada anak. Dengan begitu, si kecil akan menggunakan otaknya untuk mengingat. Ketika bercerita, Anda juga bisa menanyakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada adegan berikutnya atau akhir dari suatu kisah. Dengan demikian, anak akan berpikir dan menciptakan cerita menurut versinya.


c. Bercerita menambah pengetahuan anak
Melalui cerita, mereka mengetahui banyak hal tentang dunia. Mereka mengetahui beragam tempat yang belum dikunjungi. Selain itu, mereka pun belajar mengenai tingkah laku manusia. Cerita memiliki kekuatan yang sangat besar karena membentuk nilai-nilai dalam hidup kita. Disini, anak juga akan mengetahui karakter baik dan buruk sehingga mereka mendapatkan konsep tentang apa yang bisa dan tidak diterima masyarakat. Seorang psikolog bernama Joseph Strayhorn, Jr. mengajarkan orang tua untuk menceritakan kisah yang dapat dijadikan contoh untuk anak. Cerita yang diberikan orang tua harus kontekstual dan sesuai dengan situasi serta masalah yang dialami si kecil. Dalam cerita, tokoh protagonis digambarkan dapat menghadapi suatu keadaan dengan baik. Dengan begitu, anak belajar bagaimana menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari.


d. Bercerita mendukung perkembangan kemampuan literasi anak
Jika berkomunikasi dengan anak dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tetapi ketika bercerita, Anda bisa menggunakan bahasa yang lebih bervariasi. Dengan begitu, anak juga akan belajar kosakata baru yang memperkaya pembendaharaan kata yang dimiliki.

Beberapa poin di atas adalah manfaat dari bercerita. Setelah mengetahui berbagai kegunaanya, apakah Anda akan mulai meluangkan waktu untuk bercerita dengan sang buah hati? Semua terserah Anda.
sumber:yahoo.com










 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar