Di Indonesia, kebanyakan umat muslim merayakannya dengan makan opor ayam dan
ketupat dan bersilaturahmi ke rumah kerabat. Namun kita juga merayakan lebaran
bersama dengan umat muslim dunia yang lain. Mereka juga memiliki ciri khas
tertentu dalam merayakan lebaran.
Turki
Libur hari raya di Turki disebut dengan Bayram dan Idul Fitri disebut Seker
Bayrami dan Ramazan Bayrami. Sama seperti di Indonesia, hari raya adalah hari
libur nasional dan seluruh sekolah dan kegiatan perkantoran diliburkan. Mereka
juga memiliki pakaian terbaik mereka atau Bayramlik. Namun yang membedakan
adalah, yang pergi berangkat ke masjid untuk sholat Ied hanyalah kaum laki-laki
sementara kaum perempuan tinggal di rumah.
Amerika Serikat
Karena bukan negara dengan mayoritas umat muslim, perayaan di Amerika
Serikat tidak semeriah negara lainnya. Komunitas masyarakat muslim akan
menginformasikan datangnya hari raya melalui telepon atau e-mail.
Biasanya umat muslim di Amerika Utara akan bangun pagi untuk menyiapkan
makanan kecil karena mayoritas umat muslim berada di Amerika Utara dan merupakan
imigran. Untuk itulah mereka biasanya memakai pakaian tradisional negara
masing-masing untuk pergi ke mesjid untuk sholat Ied. Pulangnya, mereka akan
mengucapkan Happy Ied atau Eid Mubarak antar sesama jemaaah, kenalan, atau
kerabat.
Afrika Selatan
Setiap tahun, orang-orang akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk
menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadhan bersama kerabat sambil berbuka
puasa. Setelah maghrib biasanya akan diumumkan datangnya hari lebaran. Lalu
masyarakat melaksanakan sholat Ied dan dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah
kerabat.
Mesir
Di Mesir, Hari Raya Idul Fitri dirayakan selama 3 hari. Seperti negara lain,
Mesir juga memiliki tradisi silaturahmi saat lebaran, namun hanya sekitar
keluarga dan kerabat terdekat dan tidak melibatkan tetangga. Jika ada orang
yang tidak memiliki ruang tamu, maka biasanya mereka akan mengobrol santai
sambil menikmati hidangan ringan di taman (hadiqah).
Anak-anak biasanya diberi baju baru pada hari raya dan memperoleh Eid-ey-yah
dari orang dewasa, yaitu sejumlah uang. Mereka juga memiliki makanan yang
menjadi tradisi yaitu fata, khaka, yaitu makanan yang diisi kacang dan ditutup
dengan taburan gula. Ada juga ranja yaitu makanan yang terbuat dari ikan asin
dan sejenis acar.
Myanmar
Idul Fitri di Myanmar hanya dilaksanakan satu hari oleh umat muslim di
Burma. Meskipun bukan hari libur nasional, kebanyakan pegawai di sana sangat
mengerti arti Idul Fitri bagi umat muslim. Para pemilik perusahaan memberi
keringanan bagi masyarakat muslim untuk merayakan Idul Fitri. Bahkan beberapa
di antara mereka mengunjungi pegawai mereka yang beragama Islam.
Cina
Walaupun penganut Islam di Cina tidak banyak, tetapi perayaan Lebaran di
negara yang menganut sistem politik komunis ini tetap berlangsung meriah. Saat
Idul Fitri, kota Xinjiang dipenuhi sekitar seribu umat yang melaksanakan salat
Ied. Setelah salat, jamaah akan berkumpul untuk masak dan makan bersama.
Kemudian acara dilanjutkan dengan mengunjungi makam dan pembacaan doa.
sumber:yahoo.com