Jumat, 26 Juni 2015

Enam Penyakit yang Membuat Wanita Susah Memiliki Keturunan

Bagikan Artikel Ini :
Hasil gambar untuk hamilAda beberapa masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil. Bagi Anda yang sedang dalam program hamil, berikut adalah enam penyakit yang bikin wanita susah punya keturunan. Informasi ini tentu akan membuat Anda lebih paham tentang kondisi tubuh Anda, dan hambatan apa saja yang mungkin Anda hadapi ketika hendak memiliki keturunan. Yuk kita simak bersama!





1.Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik merupakan penyebab paling umum dari ketidaksuburan pada wanita. Penyakit ini membuat kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak androgen (sejenis hormon). Tingginya kadar androgen dalam tubuh dapat mengganggu perkembangan folikel ovarium dan pelepasan sel telur selama ovulasi. 

Akibatnya, ada kantung yang berisi cairan atau kista yang berkembang dalam ovarium. Sayangnya, penyebab pasti dari Sindrom ovarium polikistik belum diketahui, tetapi penelitian saat ini menunjukkan bahwa kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan penyakit ini.

2.Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Ini adalah salah satu komplikasi yang paling serius dari penyakit menular seksual pada wanita. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pada uterus, ovarium, saluran tuba, atau bagian lain dari sistem reproduksi wanita, dan menjadi penyebab utama infertilitas pada wanita.

Penyakit radang panggul terjadi ketika organisme penyebab penyakit masuki melalui serviks ke saluran kelamin bagian atas. Gejala penyakit radang panggul meliputi nyeri di perut atau daerah perut bagian bawah, atau nyeri di perut bagian kanan atas.

3.Endometriosis
Endometriosis adalah gangguan yang terjadi ketika endometrium tumbuh di luar rahim. Jaringan endometrium dapat menyebar ke luar daerah pinggul. Karena jaringan endometrium tidak dapat keluar dari tubuh, itu menjadi terperangkap dalam tubuh. 

Akibatnya, jaringan sekitarnya dapat mengalami iritasi dan kemudian mengembangkan jaringan parut. Endometriosis bisa memicu nyeri - kadang-kadang parah - terutama selama periode menstruasi.

4.Kegagalan Ovarium Prematur

Istilah Kegagalan Ovarium Prematur digunakan untuk menggambarkan ketika ovarium seorang wanita berhenti bekerja secara normal sebelum mencapai usia 40 tahun. Perlu diketahui bahwa ini tidak sama dengan menopause dini.
Mereka yang terkena Kegagalan Ovarium Prematur umumnya tidak mengalami menstruasi bulanan, atau siklus menstruasi mereka tidak teratur. Penyakit ini membuat wanita memiliki masalah dengan ovulasi, yang membuat wanita sulit hamil. Selain itu, wanita yang menderita kondisi ini juga lebih berisiko menderita osteoporosis.

5.Fibroid rahim

Fibroid rahim juga disebut Leiomioma atau mioma. Perlu diketahui bahwa fibroid rahim tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kanker rahim dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.

Fibroid rahim berkembang dari jaringan otot halus rahim (miometrium). Pola pertumbuhan fibroid rahim bervariasi. Mereka dapat tumbuh lambat atau cepat, atau mungkin tetap dengan ukuran yang sama. Beberapa fibroid bisa tumbuh sumbur dan beberapa mungkin menyusut dengan sendiri. Banyak fibroid yang muncul selama kehamilan dan kemudian menyusut atau menghilang setelah kelahiran.

Sebanyak 3 dari 4 wanita memiliki fibroid rahim selama hidup mereka, tetapi kebanyakan tidak menyadarinya karena itu sering tidak menimbulkan gejala. Anda mungkin akan menemukan fibroid di tubuh saat pemeriksaan panggul atau USG.

6.Infeksi

Infeksi tertentu juga dapat menyebabkan masalah kesuburan. Klamidia adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling sering mempengaruhi kesuburan wanita. 

Infeksi ini mudah menyebar karena sering tidak menimbulkan gejala dan dapat ditularkan ke pasangan seksual. 

Inilah enam penyakit yang bisa membuat wanita susah memiliki keturunan. Semoga informasi ini bermanfaat!
sumber:http://www.merdeka.com/sehat/6-penyakit-yang-bikin-wanita-susah-hamil/infeksi.html



 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar