Kamis, 30 Juli 2015

Kejadian Aneh yang Dialami Sopir Pembawa 5 Mayat Korban Kecelakaan di Palikanci

Bagikan Artikel Ini :
Image result for 5 mayat korban kecelakaan di PalikanciSalah satu supir ambulans dari RS Mitra Plumbon, Mulyana bergegas berangkat dari Gerbang Tol Palimanan ke lokasi kejadian setelah mendapat kabar dari Petugas Jasa Raharja (PJR), kala itu sekitar pukul 14.00 WIB. Sesampai di lokasi pukul 14.30 WIB, dia melihat beberapa korban dalam kondisi terjepit, ada yang sudah keluar dari mobil. Di sisi lain darah mengucur dari berbagai sisi bus, menggumpal di semak-semak.


Separuh bus masih dalam keadaan normal. Sedangkan separuhnya lagi ringsek. Dia datang bertepatan dengan kedatangan dua ambulan yang lain. Kecelakaan terjadi di Km 202 di Tol Palimanan - Kanci, Cirebon, Jawa Barat. Kecelakaan tunggal bus antar provinsi, Rukun Sayur merenggut 11 korban tewas.? Sedangkan 25 orang lainnya luka-luka. Diduga kecelakaan terjadi karena sopir ngantuk.

"Posisi bus tetap berdiri tapi nyangkut di tiang jembatan," kata Mulyana di Pos Pantau Gerbang Palimanan, Selasa (14/7).

Dengan was-was dia membawa 5 korban yang sudah dibungkus kantung mayat ke RS Gunung Jati. Sedangkan 6 korban yang lain dibawa mobil ambulans Jasa Marga. Rasa was-was dan cemas ada dibenaknya. Sementara itu darah dari dalam kantung mayat masih mengucur keluar.

Namun ada kejadian aneh sepulang dari rumah sakit. Mobilnya sempat mengalami slip kopling.

"Pulang dari rumah sakit anehnya, kampas kopling selip. Padahal ini ambulans baru, belum pernah ada kerusakan di kampas kopling. Kita minggir dulu sejenak. Lalu berangkat lagi. Dicek angus kampas koplingnya," tuturnya.

Padahal selama perjalanan, Mulyana tidak melajukan ambulannya terlalu kencang.? Dalam perjalanan menuju rumah sakit dia berada di barisan paling belakang. Di barisan paling depan ada petugas PJR yang mengawal. Sementara di belakang PJR ada ambulan Jasa Marga.

"Kalau bawa mayat kita gak ngebut, soalnya sudah tidak ada nyawa. Kalau misalkan bawa korban masih bernyawa kita harus cepat-cepat, nyampe rumah sakit," jelasnya.

Setelah sampai di lokasi pantau yaitu di samping kiri Gerbang Tol Palimanan, Mulyana langsung membersihkan mobilnya. Memang sudah menjadi kewajibannya jika mobil harus selalu dalam kondisi steril.

"Waktu membersihkan darahnya banyak. Ada sekitar satu timba kecil," ucapnya.

Sebenarnya wilayah pantau Mulyana tak sampai di lokasi kecelakaan. Namun dia mengaku mendapat panggilan hati untuk turut serta membantu proses evakuasi.

"Cuma karena kemanusiaan, padahal bukan wilayah sendiri tapi kita laksanakan. Kita di wilayah khusus Cipali," tandasnya.
sumber:http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-sopir-ambulans-pembawa-5-mayat-korban-kecelakaan-di-palikanci.html


 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar