- Anda sedang minum Rifampisin
Rifampisin
adalah jenis antibiotik spektrum luas. Antibiotik ini dapat mengganggu kerja
alat KB berbasis hormon seperti pil, patch dan cincin vagina. Beberapa obat
antikonvulsan juga dapat mengganggu seperti Rifampisin, misalnya obat infeksi
jamur, obat HIV dan suplemen St. John’s wort. Tanyakan lebih detail ke
dokter kandungan mengenai interaksi antara obat atau suplemen yang Anda minum
dengan alat KB pilihan Anda.
- Salah memilih pelumas
Ada
beberapa pasangan yang menggunakan pelumas sebagai alat bantu hubungan seks.
Anda perlu tahu pelumas berbahan dasar minyak (termasuk Vaseline, losion tubuh
yang mengandung minyak mineral) dapat merusak kondom lateks hanya dalam
hitungan 60 detik. Pilih pelumas berbahan dasar air atau silikon. O ya,
lipstik juga berbahan dasar minyak, lho.
- Anda tidak berhati-hati dengan kuku panjang Anda
Kuku yang
lancip dan panjang berisiko merobek kondom. Lubang sekecil apapun pada kondom
dapat menggagalkan program tunda momongan Anda. Hati-hati juga dengan sobekan
karena gigi dan perhiasan di jari Anda.
- Tidak konsisten
Melewatkan
tiga kali atau lebih pil KB kombinasi (estrogen dan progestin, jenis ini paling
banyak dipakai) berarti Anda tidak aman selama tujuh hari berturut-turut ke
depan. Anda harus minum pil setiap hari dengan konsisten selama tujuh hari
sambil menggunakan alat kontrasepsi lain misalnya kondom, setelah itu barulah
semua kembali normal. Normal artinya Anda dapat kembali menggunakan pil
kombinasi (dengan konsisten) tanpa dibantu alat kontrasepsi lainnya. Jika
yang Anda lewatkan adalah pil pertama dan kedua, atau pertama dan kedua
sekaligus, efeknya sama seperti melewatkan tiga pil yang terletak di tengah
seperti dijelaskan di atas. Anda tidak aman selama seminggu, perlu terus minum
pil setiap hari sesuai urutan dan memakai kondom selama seminggu. Jika
Anda lupa minum pil progestin pada jam seharusnya Anda meminumnya, berarti Anda
harus diminum pada hari itu juga. Gunakan alat kontrasepsi cadangan selama 48
jam ke depan jika Anda lupa meminumnya lebih dari tiga jam.
- Tidak mengeksplorasi
Beberapa
orang kerap lupa minum pil sesuai jadwal, beberapa lagi tak suka menggunakan
kondom. Itu artinya Anda harus mengeksplorasi pilihan-pilihan alat KB lainnya,
misal KB implan atau intraurin karena tidak menuntut jadwal rutin setiap hari,
saran Alison Edelman, MD, dokter dan profesor kebidanan dan kandungan di Oregon
Health & Science University, Portland. Anda juga bisa mencoba suntik
KB yang dapat bertahan selama tiga bulan, metode spons, patch, cincin,
diafragram dan lain sebagainya. Berkonsultasilah dengan bidan atau dokter
kandungan untuk dapat memilih metode KB yang sesuai keinginan Anda.
- Memilih pil yang keliru
Pil KB ada
bermacam-macam. Berbeda-beda tipe, penggunaan dan efektivitasnya. Jika Anda
sedang menyusui, punya gangguan jantung, migren dan kondisi medis lainnya,
lebih baik pilih pil mini atau pil progestin. Tapi pil kombinasi memberi
perlindungan terhadap kehamilan yang tidak diinginkan lebih besar dari pil
mini.
- Salah kondom
Salah
ukuran kondom bisa menimbulkan masalah. Kondom yang terlalu kecil dapat robek
dengan mudah. Begitupun dengan kondom yang terbuat dari bahan polyurethane,
lebih mudah robek daripada kondom berbahan lateks. Kondom lateks,
polyurethane, dan kulit kambing semua memberi perlindungan dari kehamilan tapi
kondom dari kulit kambing tidak efektif dalam hal perlindungan terhadap virus
HIV. Jadi jika Anda alergi lateks, kondom kulit kambing bukan pilihan terbaik.
- Tidak punya metode cadangan
Jika Anda
menggunakan metode implan, atau menggunakan pil kombinasi dalam waktu lima hari
setelah periode haid mulai, Anda tak memerlukan metode cadangan. Tapi jika Anda
mulai menggunakan pil kombinasi di luar waktu itu, Anda perlu metode cadangan
di tujuh hari pertama. Pil progestin memerlukan metode cadangan misalnya
kondom dalam waktu 48 jam setelah konsumsi pertamanya. (LT)
sumber:http://www.vemale.com/relationship/intim/89471-8-sebab-mengapa-alat-kontrasepsi-bisa-jebol.html