Sejarah Jepang
mencatat jika negeri matahari terbit itu merupakan negara berbudaya luhur yang
pantas ditiru oleh bangsa lain di dunia. Prestasi ekonomi Jepang telah menjadi
bahan kajian da penelitian akademis dari institusi dan lembaga penelitian
di dunia. Indonesia,
yang punya hubungan sejarah dengan Jepang hingga kini juga menjalin kerja sama
dalam beberapa bidang dengan prinsip saling menghormati dan menghargai
privasinya masing masing.
Kalau kita mau membaca kajian sejarah jepang,
maka kita akan menemukan fakta jika negara yang punya julukan sebagai negeri
sakura itu bukanlah sebuah negeri yang kaya raya, tapi secara geografis punya
penampakan alam yang gersang dan tandus. Tumbuh tumbuhan sulit beradaptasi dan
tumbuh subur seperti di Indonesia. Kekayaan alam Jepang pun tak seberapa bila
dibandingkan dengan negara lain seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina. Di
tengah keterbatasan kekayaan dan tanah yang gersang, Jepang menyulap dirinya
menjadi negara paling maju di benua Asia dan pernah menduduki peringkat kedua
dunia saat diukur dengan tingkat kemakmuran ekonomi.
Kemajuan dan prestasi
yang mengagumkan yang Jepang
miliki tidak lepas dari beberapa faktor menonjol yang mempengaruhi tingkat
kesukssesannya.Setelah gagal menjadi penguasa dunia di bidang militer,Jepang
ingin meraih keunggulan dalam bidang ekonomi. Secara sadar segenap elemen
bangsa Jepang diminta untuk melakukan percepatan diri, belajar keras sesuai
dengan bidangnya dan sanggup bunuh diri ketika tidak sanggup mewujudkan cita
cita utamanya. Dalam kesehariannya, bangsa Jepang tak pernah merasa menjadi
bangsa yang kalah dalam berperang. Semangat bertempur pada perang dunia pertama
dan kedua tetap melekat di hati rakyat Jepang. Mereka selalu menyandarkan dan
berkomunikasi
kesuksesan Jepang di masa lalu, saat semua negara takut dengan keunggulan dan
kekuatannya. Tak ada kata kalah dalam menghadapi lawan meski mereka juga bisa
menghargai arti kekalahan dan siap mengakui keunggulan musuh untuk sementara
waktu. Coba kita perhatikan pola permainan para petarung dengan senjata
samurai, meski telah tertatih tatih, ia tetap berjuang hingga tetes darah
penghabisan. Itulah semangat dan keunggulan yang jarang dimiliki oleh bangsa
lain di dunia.
Saat kita membuka
lembaran sejarah kehidupan Jepang, kita juga akan menemukan bagaimana strategi jepang
dalam periode restorasi meiji. Restorasi tersebut sebuah gerakan pembaharuan
dan percepatan kemajuan yang ingin Jepang raih secara terencana. Dari restorasi
meiji tersebut, Jepang berhasil membuktikan dirinya sebagai negara pertama yang
terbebas dari masalah buta huruf, atau dengan kata lain semua rakyatnya telah
bisa membaca dan menulis. Luar biasa…!!! Langkah Jepang tidak hanya berhenti disini,
Jepang kemudian mengirimkan generasi terpilih untuk menuntut ilmu di negara
negara eropa dan semua perguruan tinggi ternama dunia. Tugas mereka adalah
menguasai berbagai ilmu dan harus tampil sebagai yang terbaik demi masa depan
bangsanya sendiri di masa yang akan datang.Langkah Jepang ini sungguh efektif,
orang orang terpilih yang ditugaskan untuk belajar mampu menguasai ilmu dari
pusat pusat kemajuan dunia, mereka kembali ke negaranya dengan membawa
keahliannya masing masing. Bahkan para ahli masa depan Jepang ini juga telah
mengetahui letak keunggulan
dan kelemahan negara yang selama ini dianggap unggul. Para ahli yang telah
sangat professional di bidangnya mulai memberi rekomendasi kepada pemerintah
agar melakukan berbagai perubahan menuju kejayaan Jepang dan menjadi negara
yang paling disegani di seluruh dunia.
Jepang bersama dengan
para ahli yang didukung oleh rakyat bahu membahu mewujudkan keinginannya untuk
menjadi negara terkuat di dunia. Hasil kerja keras yang tak mengenal lelah
kemudian menghasilkan berbagai peralatan perang yang tidak dimiliki oleh negara
lain. Jepang juga berhasil menciptakan pesawat tempur bersayap satu yang saat
itu sangat ditakuti oleh negara negara sekutu pimpinan Amerika Serikat. Jepang
juga melakukan penggemblengan mental militer pada seluruh generasi mudanya,
mereka diajarkan agar siap mati membela negeri dan harus tampil sebagai bangsa
yang memimpin dunia. Impian kemajuan
yang ditanamkan begitu mengendap di dalam pikiran generasi muda, semua generasi
muda sangat bangga dengan negaranya sendiri. Saat menyebutkan nama negaranya
maka hati dan pikiran telah sepakat bahwa kamilah negara yang paling kuat di
dunia, kami bangsa yang tak pernah menyerah oleh keadaan dan terbelenggu oleh
keterbatasan. Rasa bangga akan kemampuan dan keunggulannya menyebabkan Jepang
mengubah haluan kebijakan luar negerinya. Dia punya impian menjadi yang
terbaik untuk mengendalikan kekuatan
dunia.
Jepang mulai menyusun
strategi untuk melancarkan serangan ke negara lain, dia menganggap jika Amerika
Serikat adalah negara yang harus segera ditundukkan,sebab mengalahkan Amerika
berarti menjadi shock terapi bagi negara lain, sekaligus sebagai ajang
pembuktian kekuatan Jepang. Dengan kekuatan pesawat tempurnya, pasukan militer
Jepang melancarkan serangan ke pelabuhan Pearl Harbour dan mengumumkan perang
melawan sekutu pada perang dunia kedua. Jepang juga melancarkan berbagai
serangan ke negara lain, bahkan semua kawasan Asia Tenggara berhasil dikuasai
hanya dalam hitungan hari.
Peta kekuatan Jepang
saat itu memang luar biasa, ia pun masuk ke Indonesia dengan keunggulan yang
tak pernah dimiliki oleh penjajah lain. Sebab sebagian tentara Jepang telah
mampu berbahasa Indonesia dan anehnya orang pribumi tidak mencurigai niat
Jepang untuk menjajah nusantara. Itu juga bukti keunggulan Jepang, mereka telah
meluangkan waktu untuk belajar bahasa Indonesia
agar kelak mampu berkomunikasi secara mudah dengan penduduk yang dijajahnya.
Meski status Jepang sebagai penjajah, tapi kehadiran Jepang ke Indonesia juga
berdampak pada karakter positif
di kemudian hari. Sebab bangsa Indonesia diberi kesempatan untuk belajar perang
dan bekal kepemimpinan yang dikemudian menjadi senjata makan tuan bagi Jepang.
Lain dengan Belanda, yang selalu membodohi rakyat dan sangat kurang dalam
mendidik ketrampilan perang bagi rakyat yang dijajahnya. Kalaupun ada latihan
militer ya hanya terbatas untuk orang pribumi yang menjadi antek kolonial dan
memberi hukuman mati
bangsanya sendiri
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA. JANGAN LUPA UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUANYA