Sabtu, 24 Januari 2015

Inilah 5 Desa Paling Unik di Dunia

Bagikan Artikel Ini :
Sudah pernah dengar tentang desa yang seluruh penduduk prianya berotot? Atau desa wanita Amazon ala abad 21?
 
Di dunia ini ternyata ada banyak sekali desa aneh dan tak biasa yang tak akan bisa Anda temui di tempat lain. Semuanya memiliki keunikan tersendiri.
 
Berikut ini kami tampilkan 5 Desa Paling Unik di Dunia.






1.Desa pikun Hogewey - Belanda
 
Desa Hogewey terletak di Weesp, Belanda. Sekilas pandang, desa mungil ini tampak normal. Namun, semua penduduk di sana ternyata para lansia yang menderita demensia alias pikun.

Hogewey sebenarnya adalah sebuah panti jompo yang berkonsep seperti sebuah desa. Sengaja dibuat demikian agar para pasien merasa bahwa mereka seperti menjalani kehidupan normal. Mereka bahkan tidak tahu kalau desa itu adalah sebuah panti jompo yang dipantau selama 24 jam.


2.Lembah Boneka Nagoro - Jepang
 
Nagoro adalah sebuah desa terpencil di Jepang yang terkenal dengan julukan Lembah Boneka. Pasalnya nyaris seluruh penduduk desa tersebut adalah boneka.

Dulunya Nagoro adalah desa biasa. Namun belakangan penduduknya semakin berkurang hingga kurang dari 50 orang. Lantas wanita berusia 64 tahun bernama Ayano Tsukimi membuat satu boneka untuk menggantikan setiap orang yang meninggalkan desa itu.

Tiap kali ada tetangganya yang meninggal atau meninggalkan desa, Tsukimi akan segera membuat boneka tiruan mereka, lalu memposisikan boneka-boneka tersebut seperti sedang melakukan aktivitas yang biasa dilakukan oleh tetangganya. Ia membuatkan boneka anak-anak dan guru untuk diletakkan di gedung sekolah , boneka para manula lengkap dengan kursi roda yang sedang menunggu bus di halte, dan berbagai boneka anak-anak serta orang dewasa yang tampak sedang beraktivitas di rumah mereka.


3.Noiva do Cordeiro - Brasil
 
Tak salah rasanya jika menyebut Noiva do Cordeiro sebagai desa wanita Amazon modern. Pasalnya desa ini hanya dihuni oleh kaum perempuan.

Lebih dari 600 wanita yang menghuni desa ini adalah wanita muda yang cakap dan mandiri. Mereka mengerjakan segala urusan tanpa bantuan laki-laki.

Beberapa perempuan di Noiva do Cordeiro ada yang sudah menikah dan punya keluarga, namun suami dan anak lelaki yang sudah dewasa dilarang tinggal di sini. Mereka hanya boleh pulang di akhir pekan.


4 Asola dan Fatehpur Beri - India
 
Inilah dua desa di negara India yang terkenal sebagai desa 'pria kuat'. Dilaporkan Oddity Central, desa Asola dan Fatehpur Beri memang dipenuhi pria-pria berotot. Hampir 90 persen laki-laki dari desa itu bekerja sebagai bodyguard di klub malam di kota-kota terdekat seperti New Delhi. Sisanya membentuk tubuh untuk mempersiapkan diri sebagai atlet profesional.

"Di desa ini, tidak ada seorang anak lelaki pun yang tidak pergi ke gym," kata Vijay Pahelwan, kepala pelatih di akhada, sebutan untuk gym. "Semua anak laki-laki berolahraga. Mereka sangat berhati-hati terhadap tubuh mereka. Tidak ada yang mengonsumsi minuman keras atau tembakau."

Kebanyakan anak laki-laki mengikuti gulat pada usia yang sangat muda dengan harapan bisa mengikuti ke Olimpiade. Jika gagal biasanya mereka banting setir menjadi tukang pukul atau bodyguard.


5.Desa terapung Uros - Peru & Bolivia
 
Jika berkunjung ke danau Titicaca yang berada di perbatasan Peru dan Bolivia, Anda akan menemukan pulau-pulau terapung yang terbuat dari jerami. Pulau yang dinamakan Uros ini sekaligus berfungsi sebagai desa pemukiman suku Uru.

Uros ini terbuat dari sejenis alang-alang bernama totora. Suku Uru menjalankan hampir seluruh aktivitas di atas Uros. Meskipun bahan pembuatannya sangat sederhana ternyata fasilitasnya cukup lengkap. Ada rumah-rumah untuk setiap keluarga, sekolah, dan bahkan ada stasiun radio.

Menurut Wikipedia, dulunya pemukiman yang dibangun di tengah ini difungsikan sebagai tempat tinggal sekaligus benteng pertahanan yang mudah dipindah-pindahkan. Jika musuh mendekat, penduduk suku tinggal melarikan diri bersama dengan rumah mereka.
sumber:http://www.merdeka.com/gaya/5-desa-paling-unik-dan-aneh-di-berbagai-belahan-dunia/desa-terapung-uros--peru-bolivia.html


 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar