Sabtu, 08 Agustus 2015

Awas, 6 Perangkap Penjualan Ini Bisa Menipu Anda!

Bagikan Artikel Ini :
Image result for belanjaPara pedagang pastilah menginginkan barang dagangannya terjual. Berbagai iming-iming ditawarkan untuk melancarkannya penjualannya.

Seperti kita ketahui bahwa sikap boros dalam pengeluaran akan merusak setiap upaya untuk menuju kaya, sedangkan berhemat dan kerja keras akan mendorong kita menuju kekayaan.

Dalam membangun kekayaan pasti ada berbagai macam perangkap yang harus dihindari karena jika salah langkah maka jalan menuju kaya akan semakin menjauh.

Seperti dikutip dari lifehack, Jumat, 17 Juli 2015, berikut 6 Perangkap Penjualan Ini Bisa Menipu Anda:


1. Perangkap Diskon

Saat menggelar diskon, penjual akan menawarkan diskon lebih dari 50 persen. Tentu saja produk dengan diskon besar sangat menarik untuk kita beli. Namun, kita harus hati-hati terhadap harga diskon yang pada umumnya adalah harga manipulasi.

Artinya, seminggu sebelum diskon besar diberikan, penjual sudah menaikkan harga barang itu dan kemudian memotongnya. Diskon besar kadang dilakukan penjual hanya untuk menyesatkan kita tentang nilai produk tertentu.

Untuk menghindarinya, sebagai pelanggan kita perlu teliti dengan mengenali harga asli dan kualitas barang. Melakukan perbandingan harga terhadap barang yang sama juga sangat dianjurkan. Jangan sampai kita terjebak diskon tapi sebenarnya malah membayar lebih mahal.

2. Perangkap Eksklusivitas

Menjamurnya toko online menjadi tantangan bagi toko tradisional. Sebab, mereka menawarkan konsep eksklusivitas di mana produk diberi harga tinggi sambil mengobral janji bahwa produknya sangat eksklusif karena hanya ada di tempat tersebut.

Tidak hanya toko online, butik-butik juga menawarkan konsep yang hampir mirip. Mereka akan meyakinkan kita bahwa produknya tidak mungkin ditemui di tempat lain. Taktik ini terbukti ampuh menyedot tipe pembeli yang hobi boros untuk produk tertentu. Sebaiknya kita rasional ketika berbelanja dengan memastikan bahwa produk yang dibeli memang yang kita butuhkan. Produk berkualitas tidak selalu harus mahal.

3. Perangkap Rayuan Salesman

Penjual yang sukses adalah mereka yang agresif dan gigih dalam mengejar pelanggan mereka. Dan ini adalah perangkap yang disebarkan penjual kepada pelanggannya.

Perangkap ini biasanya membuat pelanggan membeli produk hanya untuk menyenangkan penjual atau agar penjual segera pergi dan tidak mengganggu lagi. Secara psikologis pelanggan mudah terpengaruh untuk membeli jika mereka terkena rayuan dan perhatian dari penjual.

Dalam hal ini, kunci agar tidak terpengaruh adalah tetap fokus saat berkomunikasi dengan penjual. Jika tidak memiliki kebutuhan atau keinginan terhadap produk, tetap pada pendirian tersebut. Jangan mudah terbawa obrolan penjual yang ujung-ujungnya memengaruhi Anda untuk membeli produknya.

4. Perangkap Aksesori

Pernah mengunjungi toko furnitur? Jika demikian, kita akan melihat produk seperti tempat tidur atau sofa yang dihiasi dengan sejumlah aksesori menarik. Si penjual akan berusaha meyakinkan pelanggan bagaimana properti mereka akan semakin terlihat menarik jika dihiasi aksesori dari toko mereka.

Aksesori memang berfungsi untuk meningkatkan daya tari produk yang terkadang harganya tidak termasuk dalam harga jual produk inti. Jika terperangkap, maka kita terdorong untuk melakukan pembelian tambahan.

Kesadaran kita penting dalam hal ini, karena setelah kita menyadari hal ini adalah perangkap penjualan, kita harus kembali fokus pada kebutuhan kita sebagai konsumen. Sebelum berbelanja, sebaiknya membuat daftar dari segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum memutuskan membeli.

5. Perangkap Asuransi

Tidak semua asuransi secara jujur memberikan manfaat bagi kita sebagai pemegang polis dan asuransi nakal ini biasanya dijual dengan cara memanfaatkan ketidaktahuan klien terhadap kejelasan layanan produk asuransinya.

Ada dua perangkap asuransi yang perlu diwaspadai dalam hal ini. Pertama, perusahaan asuransi akan menjual polis yang tidak ada nilainya. Kedua, asuransi yang dijual tidak mencakup semua manfaat yang ditawarkan.

Lalu bagaimana kita menghindari perangkap penjualan asuransi?

Pertama dengan merinci kebutuhan yang kita perlukan dari asuransi tersebut, termasuk anggaran yang kita miliki. Kedua, jika dihubungi oleh perusahaan asuransi, kita harus minta mereka menjelaskan dengan detail tentang produk mereka, termasuk tujuan layanan dan keuntungannya. Jangan lupa untuk menanyakan risiko yang kita dapat jika terjadi masalah pada suatu saat.

6. Perangkap Investasi

Dalam upaya membangun kekayaan, kita mungkin tergoda dengan berbagai macam tawaran investasi. Namun, kita perlu berhati-hati karena banyak sekali investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat.

Biasanya, investasi semacam itu ujung-ujungnya adalah investasi bodong yang memang ditawarkan kepada orang yang tidak berpengalaman atau punya pengetahuan minim tentang investasi.

Agar terhindar dari investasi bodong, sebaiknya kita melakukan riset terhadap investasi yang ditawarkan. Kita perlu pelajari bagaimana pembagian keuntungannya dan risiko dari investasi tersebut.
sumber:http://www.dream.co.id/dinar/6-perangkap-penjualan-ini-harus-dihindari-jika-ingin-kaya-1507126.html



 

ARTIKEL TERKAIT :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar