Seperti kita ketahui bahwa sikap boros dalam pengeluaran
akan merusak setiap upaya untuk menuju kaya, sedangkan berhemat dan kerja keras
akan mendorong kita menuju kekayaan.
Dalam membangun kekayaan pasti ada berbagai macam perangkap
yang harus dihindari karena jika salah langkah maka jalan menuju kaya akan
semakin menjauh.
Seperti dikutip dari lifehack, Jumat, 17 Juli 2015, berikut 6 Perangkap Penjualan Ini Bisa Menipu Anda:
1. Perangkap Diskon
Saat menggelar diskon, penjual akan menawarkan diskon lebih
dari 50 persen. Tentu saja produk dengan diskon besar sangat menarik untuk kita
beli. Namun, kita harus hati-hati terhadap harga diskon yang pada umumnya
adalah harga manipulasi.
Artinya, seminggu sebelum diskon besar diberikan, penjual
sudah menaikkan harga barang itu dan kemudian memotongnya. Diskon besar kadang
dilakukan penjual hanya untuk menyesatkan kita tentang nilai produk tertentu.
Untuk menghindarinya, sebagai pelanggan kita perlu teliti
dengan mengenali harga asli dan kualitas barang. Melakukan perbandingan harga
terhadap barang yang sama juga sangat dianjurkan. Jangan sampai kita terjebak
diskon tapi sebenarnya malah membayar lebih mahal.
2. Perangkap
Eksklusivitas
Menjamurnya toko online menjadi tantangan bagi toko
tradisional. Sebab, mereka menawarkan konsep eksklusivitas di mana produk
diberi harga tinggi sambil mengobral janji bahwa produknya sangat eksklusif
karena hanya ada di tempat tersebut.
Tidak hanya toko online, butik-butik juga menawarkan konsep
yang hampir mirip. Mereka akan meyakinkan kita bahwa produknya tidak mungkin
ditemui di tempat lain. Taktik ini terbukti ampuh menyedot tipe pembeli yang
hobi boros untuk produk tertentu. Sebaiknya kita rasional ketika berbelanja
dengan memastikan bahwa produk yang dibeli memang yang kita butuhkan. Produk
berkualitas tidak selalu harus mahal.
3. Perangkap Rayuan Salesman
Penjual yang sukses adalah mereka yang agresif dan gigih dalam
mengejar pelanggan mereka. Dan ini adalah perangkap yang disebarkan penjual
kepada pelanggannya.
Perangkap ini biasanya membuat pelanggan membeli produk
hanya untuk menyenangkan penjual atau agar penjual segera pergi dan tidak
mengganggu lagi. Secara psikologis pelanggan mudah terpengaruh untuk membeli
jika mereka terkena rayuan dan perhatian dari penjual.
Dalam hal ini, kunci agar tidak terpengaruh adalah tetap
fokus saat berkomunikasi dengan penjual. Jika tidak memiliki kebutuhan atau
keinginan terhadap produk, tetap pada pendirian tersebut. Jangan mudah terbawa
obrolan penjual yang ujung-ujungnya memengaruhi Anda untuk membeli produknya.
4. Perangkap Aksesori
Pernah mengunjungi toko furnitur? Jika demikian, kita akan
melihat produk seperti tempat tidur atau sofa yang dihiasi dengan sejumlah
aksesori menarik. Si penjual akan berusaha meyakinkan pelanggan bagaimana
properti mereka akan semakin terlihat menarik jika dihiasi aksesori dari toko
mereka.
Aksesori memang berfungsi untuk meningkatkan daya tari
produk yang terkadang harganya tidak termasuk dalam harga jual produk inti.
Jika terperangkap, maka kita terdorong untuk melakukan pembelian tambahan.
Kesadaran kita penting dalam hal ini, karena setelah kita
menyadari hal ini adalah perangkap penjualan, kita harus kembali fokus pada
kebutuhan kita sebagai konsumen. Sebelum berbelanja, sebaiknya membuat daftar
dari segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum memutuskan membeli.
5. Perangkap Asuransi
Tidak semua asuransi secara jujur memberikan manfaat bagi
kita sebagai pemegang polis dan asuransi nakal ini biasanya dijual dengan cara
memanfaatkan ketidaktahuan klien terhadap kejelasan layanan produk asuransinya.
Ada dua perangkap asuransi yang perlu diwaspadai dalam hal
ini. Pertama, perusahaan asuransi akan menjual polis yang tidak ada nilainya.
Kedua, asuransi yang dijual tidak mencakup semua manfaat yang ditawarkan.
Lalu bagaimana kita menghindari perangkap penjualan
asuransi?
Pertama dengan merinci kebutuhan yang kita perlukan dari
asuransi tersebut, termasuk anggaran yang kita miliki. Kedua, jika dihubungi
oleh perusahaan asuransi, kita harus minta mereka menjelaskan dengan detail
tentang produk mereka, termasuk tujuan layanan dan keuntungannya. Jangan lupa
untuk menanyakan risiko yang kita dapat jika terjadi masalah pada suatu saat.
6. Perangkap Investasi
Dalam upaya membangun kekayaan, kita mungkin tergoda dengan
berbagai macam tawaran investasi. Namun, kita perlu berhati-hati karena banyak
sekali investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat.
Biasanya, investasi semacam itu ujung-ujungnya adalah
investasi bodong yang memang ditawarkan kepada orang yang tidak berpengalaman
atau punya pengetahuan minim tentang investasi.
Agar terhindar dari investasi bodong, sebaiknya kita
melakukan riset terhadap investasi yang ditawarkan. Kita perlu pelajari
bagaimana pembagian keuntungannya dan risiko dari investasi tersebut.
sumber:http://www.dream.co.id/dinar/6-perangkap-penjualan-ini-harus-dihindari-jika-ingin-kaya-1507126.html