Personalia Tim Kampanye Nasional Calon Presiden dan Wakil
Presiden Prabowo dan Hatta berkurang. Setelah empat orang anggota tim pada Rabu
(28/5/2014) resmi mengundurkan diri.
Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya
mengatakan mereka yang mengundurkan diri adalah Slamet Effendy Yusuf dari Dewan
Penasehat dan dari Dewan Pakar adalah Ryaas Rasyid, Bahtiar Efendi dan Prijono
Tjiptoheriyanto.
Mundurnya empat tokoh ini dikarenakan partai politik
pengusung Prabowo-Hatta memasukan nama dalam tim sebelum mengonfirmasinya.
Sehingga, kesalahan bukan di tim kampanye nasional tetapi dari partai politik
pengusung yang memasukan nama-nama tersebut.
"Ketika kami konfirmasi nama-nama ini, mereka tidak
keberatan untuk membantu Prabowo-Hatta. Namun karena alasan PNS (Pegawai Negeri
Sipil), mereka harus netral dan tidak mau duduk secara formal dalam tim,"
ujar Tantowi di rumah Polonia, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Dengan pengunduran empat orang tersebut, Tantowi, belum
mengetahui siapa yang akan menggantikannya. Politisi Partai Golkar ini menilai,
jumlah tim pemenangan sudah lebih dari cukup. "Idealnya diganti, kalau
tidak pun ini cukup," ucap dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, susunan tim pemenangan yang
baru akan segera disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengingat besok
hari libur nasional. "Mungkin malam ini juga akan dilaporkan ke KPU,"
ujar dia.
Terpisah, mantan Komisioner Komnas HAM Saharuddin Daming
juga menolak masuk dalam tim kampanye Prabowo-Hatta. Namun ia mengapresiasi
namanya masuk dalam tim. Karena secara politik, Saharuddin berseberangan dengan
koalisi yang dibangun Prabowo-Hatta.
"Pada prinsipnya saya tidak meragukan Prabowo sebagai
capres. Tapi problemnya ada dalam cawapresnya sehingga itu menjadi beban
Prabowo sendiri. Pasangan ini riskan dan Prabowo salah memilih pasangan.
Makanya saya keberatan dan tidak bersedia masuk tim," ungkap Saharuddin.
Disamping itu, secara pribadi, pandangan politiknya lebih
dekat dengan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Keduanya tidak
menunjukkan politik transaksional ketika membangun koalisi. Lagipula, keduanya
sedikit memiliki masalah.
sumber:https://id.berita.yahoo.com/empat-orang-mundur-dari-tim-pemenangan-prabowo-hatta-124556127.html