· Bibir berubah
menjadi biru (sianosis).
Kondisi ini disebut juga dengan sianosis (cyanosis) yaitu kekurangan oksigen dalam darah. Segera bawa bayi ke sarana kesehatan terdekat.
Kondisi ini disebut juga dengan sianosis (cyanosis) yaitu kekurangan oksigen dalam darah. Segera bawa bayi ke sarana kesehatan terdekat.
· Bayi terlihat
sesak napas.
Sesak napas pada bayi ditandai dengan frekuensi napas yang cepat, terdapat retraksi (bagian yang masuk ke dalam) pada sela iga dan bawah iga, serta cuping hidung yang kembang kempis. Selain itu dapat terdengar suara merintih dari bayi.
Sesak napas pada bayi ditandai dengan frekuensi napas yang cepat, terdapat retraksi (bagian yang masuk ke dalam) pada sela iga dan bawah iga, serta cuping hidung yang kembang kempis. Selain itu dapat terdengar suara merintih dari bayi.
· Demam di atas
38?C (suhu rektal).
Demam pada anak bayi baru lahir tidak spesifik, dapat disebabkan oleh influenza hingga meningitis sehingga harus dievaluasi segera.
Demam pada anak bayi baru lahir tidak spesifik, dapat disebabkan oleh influenza hingga meningitis sehingga harus dievaluasi segera.
· Kulit semakin
terlihat kuning. Tidak semua kondisi kuning pada bayi berbahaya. Sebagian
dapat disebabkan oleh proses yang normal dan akan hilang sendiri. Namun, bila
kuning semakin bertambah perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Kuning pada bayi disebabkan oleh kadar
bilirubin yang tinggi dalam darah. Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, dapat
mencetuskan kejang dan kerusakan permanen pada otak. Berikanlah ASI pada bayi
lebih sering. Bila perlu, bayi akan mendapatkan terapi sinar.
·
Dehidrasi.
Perhatikan
jumlah frekuensi buang air kecil pada bayi. Pada bayi usia 1 minimal 1x/hari,
usia 2 hari 2x/hari, usia 3 hari 3x/hari, dan seterusnya. Setelah usia 6 hari
dan seterusnya, frekuensi buang air kecil minimal adalah 6x/hari. Bila kurang
dari itu, kemungkinan bayi kekurangan cairan. Tanda dehidrasi lain
adalah mulut kering, mata cekung, dan bayi menjadi lebih lemas.
- Muntah berwarna hijau atau
hitam.
Muntah berwarna hijau dapat mengindikasikan sumbatan pada saluran cerna, sedangkan muntah berwana hitam dapat menjadi tanda perdaran dalam saluran cerna. Muntah setelah cidera kepala juga perlu dievaluasi lebih lanjut karena dapat menjadi tanda perdarahan dalam kepala.
Bila
Anda ragu dengan tanda/gejala atau kondisi pada bayi Anda, jangan ragu untuk
mencari jawaban atau pertolongan dengan menanyakannya ke dokter anak Anda. Bagi
Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan
Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman
utama website kami.
ARTIKEL TERKAIT :
Artikel Kesehatan
- Ini Dia 4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan di Malam Hari
- Manfaat Tempe Ternyata Luar Biasa!
- Lima Hal Ini Dilarang Setelah Kamu Melakukan Olahraga
- 4 Tips Mudah Mengeluarkan Racun Dari Dalam Kulit
- 9 Tips Agar Kecoa Menghilang Dari Rumah Anda
- Tidur Telanjang Ternyata Sangat Bermanfaat
- 14 Tanda Gejala Kanker Bila Sering Terjadi Pada Tubuh Anda, Segera Periksa!
- Apakah Wanita Boleh Berenang Saat Menstruasi?
- Apa itu Olahraga Calisthenics atau Street Workout?
- Awas, Isi Ulang Botol Kemasan Lebih Banyak Mengandung Kuman Dibanding Toilet
- Enam Benda Sehari-hari Ini Ternyata Banyak Mengandung kuman
- Cara Membentuk Badan Berotot dan Sixpack Secara Alami Dalam 3 Bulan
- Menurut Studi, Pria Dengan Buah Zakar Besar Rentan Terkena Penyakit Jantung
- 5 Jenis Nyeri yang Bisa Berakibat Fatal Bagi Manusia
- Waspada, Jika 5 Gejala Ini Ada Berarti Ginjal Anda Sedang Bermasalah
- Ternyata Ada Manfaatnya Saat Kita Melamun
- Inilah 5 Penyakit Paling Berbahaya Versi WHO
- Mengenal Lebih Dekat 5 Jenis Penyakit Hepatitis
- Inilah Resep Panjang Umur Dari Berbagai Negara
- 8 Faktor yang Bisa Menyebabkan Alat Kontrasepsi Menjadi 'Jebol'
- 4 Faktor Berbahaya Jika Terlalu Banyak Minum Kopi
- 3 Tips Mudah Singkirkan Racun Dari Tubuh
- 4 Tips Untuk Mencegah Penyakit Batu Ginjal
- 4 Faktor yang Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal
- 5 Dampak Mengerikan Akibat Terlalu Banyak Nonton Televisi