Sebuah hasil penelitian yang
dipublikasikan di New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa
makin cepat detak jantung turun usai latihan maka makin rendah risiko seseorang
meninggal akibat serangan jantung.
Sedangkan detak jantung istirahat
(detak jantung yang diukur sesaat setelah bangun tidur) yang berada rata-rata
di atas 70 detak per menit berisiko tinggi mengalami kematian akibat gangguan
jantung. Tak ingin mengalaminya, sebaiknya Anda ikuti tip sehat berikut ini:
Tingkatkan
Latihan Kardio
“Latihan kardio meningkatkan
efisiensi detak jantung dan mampu menstabilkan detak jantung yang dibutuhkan
untuk melancarkan aliran darah,” terang John Elefteriades, M.D kepal bedah cardiothoracic
di Yale University. Latihan kardio menggunakan metode interval bisa meningkatkan
volume pompa jantung hingga 10 persen.
Pijat
Refleksi
Pijatan yang dilakukan secara rutin bisa meredakan stres dan
menenangkan detak jantung yang terlalu cepat. Pijatan ini dapat
mengurangi produksi hormon stres yang bisa membahayakan jantung,” tambah Atman
P.Shah, M.D., asisten profesor kedokteran di UCLA.
Redam
Pendengaran
Gonggongan anjing tetangga bisa
memicu detak jantung Anda. Sebuah studi yang digelar pada 2007 menggunakan
suara berisik untuk membangunkan orang beberapa kali. Dari studi tersebut
diketahui bahwa detak jantung orang-orang yang dibangunkan meningkat 13 detak
permenit. Agar lebih tenang saat tidur sebaiknya gunakan peredam pendengaran.
Jangan
Menahan Kencing
Sebuah penelitian di Taiwan yang
meneliti 40 orang dengan gejala awal penyakit jantung menemukan, stres yang
disebabkan menahan kencing dapat meningkatkan detak jantung hingga 9 detak
permenit.
Ketika kemih mengembang, kondisi ini
akan meningkatkan aktivitas di sistem saraf sympathetic yang
mengakibatkan pembuluh darah jantung mengerut dan memaksa jantung bekerja lebih
cepat.
Konsumsi
Minyak Ikan
Sebuah studi pada 2007 menemukan
orang yang mengonsumsi minyak ikan dalam bentuk suplemen dapat menurunkan detak
jantung istirahat sebanyak 6 detak permenit. “Kandungan Omega-3 dalam minyak
ikan diketahui membuat respon jantung terhadap saraf vagus menjadi lebih baik,
dan membuat detak jantung istirahat lebih rendah,” papar Dariush Mozaffarian,
M.D., spesialis jantung dari Harvard Medical School.
sumber:yahoo.com