Kehamilan merupakan suatu hal yang ditunggu oleh
setiap wanita. Begitu mengetahui Anda sedang mengandung, ada banyak hal yang
akan berubah selama 9 bulan ke depan. Selain perubahan fisik dan mental, Anda
juga harus siap menghadapi perubahan terhadap pola makan khas wanita
hamil.
Selama seorang wanita hamil, asupan nutrisi memiliki peranan yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Bukan hanya itu, santapan penuh gizi juga baik untuk mendukung kondisi wanita yang relatif melemah selama kehamilan. Dengan mengetahui hal ini, maka penting bagi setiap ibu hamil untuk menjaga pola makan selama mengandung.
Berbicara mengenai makanan selama kehamilan, ada
beberapa makanan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Beberapa contoh
makanan tersebut adalah buah, sayur, dan gandum. Dengan mengonsumsi makanan
tersebut ibu akan mendapatkan nutrisi untuk si calon bayi. Selain makanan yang
bergizi, ada juga beberapa santapan yang sebaiknya dihindari selama masa
kehamilan. Beberapa makanan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Daging mentah atau setengah matang
Menghindari daging mentah atau setengah matang selama kehamilan sangat penting sebab Anda dan calon bayi bisa keracunan makanan akibat bakteri yang tertinggal pada daging yang tidak dimasak dengan baik. Oleh karena itu hindari mengonsumsinya. Beberapa negara juga merekomendasikan agar para wanita hamil tidak mengonsumsi cold meats seperti salami, chorizo, atau daging parma karena dkhawatirkan makanan tersebut mengandung bakteri listeria yang mengganggu kesehatan ibu dan janin. Lebih lanjut, jika Anda memasak daging, pastikan daging tersebut matang dan tidak meninggalkan jejak berwarna merah muda ataupun darah.
Menghindari daging mentah atau setengah matang selama kehamilan sangat penting sebab Anda dan calon bayi bisa keracunan makanan akibat bakteri yang tertinggal pada daging yang tidak dimasak dengan baik. Oleh karena itu hindari mengonsumsinya. Beberapa negara juga merekomendasikan agar para wanita hamil tidak mengonsumsi cold meats seperti salami, chorizo, atau daging parma karena dkhawatirkan makanan tersebut mengandung bakteri listeria yang mengganggu kesehatan ibu dan janin. Lebih lanjut, jika Anda memasak daging, pastikan daging tersebut matang dan tidak meninggalkan jejak berwarna merah muda ataupun darah.
b. Telur mentah
Telur mentah atau segala makanan yang menggunakan bahan ini harus dihindari karena berpotensi mengandung bakteri salmonella. Beberapa makanan olahan rumah seperti mayonnaise, es krim, atau pudding dapat mengandung telur mentah. Oleh karena itu, wanita hamil harus selektif memilih santapan.
c. Keju
Hindari jenis mould-ripened soft cheese (keju lembut) seperti brie atau camembert karena keju jenis ini dibuat dengan menggunakan cetakan yang memungkinkannya mengandung bakteri listeria. Hal ini berbahaya sebab wanita hamil bisa terkena infeksi, stillbirth (kematian janin dalam rahim), serta penyakit bawaan pada bayi yang baru lahir.
d. Seafood
Seafood dapat menjadi sumber protein yang sangat baik serta Omega 3 yang dapat membantu perkembangan otak janin. Akan tetapi, beberapa ikan dan kerang berpotensi mengandung merkuri yang tinggi. Pada kasus seperti ini, merkuri dapat merusak sistem saraf janin yang sedang berkembang. FDA (Food and Drug Administration) dan EPA (Environmental Protection Agency) menyarankan agar wanita hamil menghindari ikan todak, hiu, King mackerel, dan tilefish. Namun, jangan sampai hal ini menyurutkan niat Anda mengonsumsi seafood. Beberapa jenis ikan seperti udang, kepiting, tuna, salmon, dan ikan kod dapat dikonsumsi.
Apa yang telah disebutkan diatas merupakan
sekelumit informasi mengenai beberapa makanan yang sebaiknya dihindari seorang wanita
hamil. Jadi, apakah pola makan Anda sudah benar?
sumber:yahoo.com