Impian banyak pasangan untuk segera
memiliki momongan. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu kunci keberhasilan
dalam memiliki momongan adalah dengan melakukan hubungan saat masa subur
wanita. Telur hanya dikeluarkan wanita sekali dalam satu periode siklus menstruasi, yang disebut
ovulasi.
Jika Anda melakukan hubungan seksual diluar masa ovulasi, maka
kemungkinan kecil, sel sperma akan bertemu dengan sel telur dan membentuk calon
bayi. Penentuan masa subur dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Namun
tidak perlu melakukan pemeriksaan di rumah sakit
untuk mengetahuinya, karena ada beberapa perubahan pada tubuh wanita saat masa
subur. Apa saja tanda-tanda masa subur seorang wanita?
Siklus haid.
Seorang wanita pada umumnya akan mengalami siklus haid sekitar 22-35 hari. Masa ovulasi akan terjadi sekitar 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Jadi, jika Anda memiliki siklus haid 30 hari, maka masa ovulasi adalah pada hari ke 16 dari siklus haid Anda, ditambah dan dikurangi tiga hari. Jadi ini adalah waktu yang tepat dimana sel sperma dapat membuahi sel telur.
Seorang wanita pada umumnya akan mengalami siklus haid sekitar 22-35 hari. Masa ovulasi akan terjadi sekitar 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Jadi, jika Anda memiliki siklus haid 30 hari, maka masa ovulasi adalah pada hari ke 16 dari siklus haid Anda, ditambah dan dikurangi tiga hari. Jadi ini adalah waktu yang tepat dimana sel sperma dapat membuahi sel telur.
Suhu tubuh.
Pada masa subur atau masa ovulasi, suhu tubuh akan meningkat. Suhu akan mengalami peningkatan suhu sekitar 10C. Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat, Anda harus cermat dalam mengamati pola suhu tubuh Anda. Suhu dapat diukur pada pagi hari dan Anda harus melakukan pencatatan suhu tersebut untuk mengetahui rerata suhu tubuh Anda dan kapan terjadi kenaikan suhu. Kekurangan dari cara ini adalah dibutuhkan usaha dalam pencatatan suhu harian dan kurang spesifik, mengingat banyak kejadian yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Pada masa subur atau masa ovulasi, suhu tubuh akan meningkat. Suhu akan mengalami peningkatan suhu sekitar 10C. Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat, Anda harus cermat dalam mengamati pola suhu tubuh Anda. Suhu dapat diukur pada pagi hari dan Anda harus melakukan pencatatan suhu tersebut untuk mengetahui rerata suhu tubuh Anda dan kapan terjadi kenaikan suhu. Kekurangan dari cara ini adalah dibutuhkan usaha dalam pencatatan suhu harian dan kurang spesifik, mengingat banyak kejadian yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Lendir serviks.
Masa subur memiliki ciri lendir serviks yang lebih encer. Amati tingkat kekentalan dari lendir serviks Anda. Lendir yang keluar pada masa subur memiliki ciri lebih encer dari lendir pada hari yang biasa, tidak terputus jika dipegang dan jika ditarik dapat memanjang.
Masa subur memiliki ciri lendir serviks yang lebih encer. Amati tingkat kekentalan dari lendir serviks Anda. Lendir yang keluar pada masa subur memiliki ciri lebih encer dari lendir pada hari yang biasa, tidak terputus jika dipegang dan jika ditarik dapat memanjang.
sumber:yahoo.com