Layanan berbagi foto Instagram mengumumkan secara resmi
tentang jumlah pengguna dan segala hal terkait layanan mereka. Hingga kini pengguna Instagram telah mencapai 90 juta pengguna
aktif dan ada 40 juta foto yang dipublikasi setiap harinya.
Pendiri sekaligus CEO Instagram Kevin Systrom mengatakan, layanannya terus memperlihatkan pertumbuhan yang sangat kuat di seluruh dunia.
Menurutnya, layanan Instagram diserbu oleh 8.500 likes per detik dan 1.000 komentar per detik dari aplikasi di perangkat iOS dan Android, serta layanan di situs web.
Instagram didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger pada 2010. Aplikasi mereka dirilis pertama kali pada 6 Oktober 2010 untuk perangkat iOS. Instagram kemudian tersedia di Android pada 3 April 2012.
Belum menghasilkan uang
Instagram memang keren, namun layanan ini belum bisa menghasilkan uang. Aplikasi bisa diunduh dengan gratis dan mereka juga belum membuka ruang iklan. Alhasil, Instagram sempat merugi 2,7 juta dollar AS setiap tahunnya, atau sekitar Rp 25,7 miliar.
Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, Instagram harus meningkatkan kapasitas server. Belum lagi ada belasan karyawan yang harus digaji. Dahulu mereka sangat mengandalkan suntikan dana dari para investor venturan dan perorangan.
Diakuisisi Facebook
Hingga pada 9 April 2012, Instagram diakuisisi oleh perusahaan jejaring sosial Facebook, senilai 1 miliar dollar AS (lebih dari Rp 9 triliun) dalam bentuk tunai dan saham. Ini adalah nilai akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Facebook.
Menurut kabar yang beredar, Twitter sudah sempat menawar Instagram senilai 525 juta dollar AS. Mendengar kabar itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg dengan cepat menghubungi Systrom untuk negosiasi harga. Kata sepakat pembelian Facebook atas Instagram dikabarkan hanya memerlukan waktu 48 jam alias 2 hari.
Transaksi akuisisi Instagram diselesaikan pada September 2012 senilai 715 juta dollar AS. Jumlah tersebut turun seiring anjloknya nilai saham Facebook di bursa Nasdaq, New York, Amerika Serikat.
Karena telah membeli Instagram, Facebook tentu mengharapkan keuntungan finansial. Mereka memutar otak untuk membuka ruang iklan dalam layanan Instagram, dengan cara menampilkan gambar profil pengguna lain dan informasi tentang siapa yang mereka follow. Teknik ini mirip seperti iklan sponsored stories di Facebook.
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, SEMOGA ARTIKEL INI MENAMBAH WAWASAN & MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA YANG MEMBACANYA...JANGAN LUPA UNTUK SELALU BERKUNJUNG KEMBALI...KARENA MASIH BANYAK ARTIKEL MENARIK LAINNYA YANG MENUNGGU UNTUK DIBACA OLEH PARA SOBAT SEMUA.
SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI THANKS... !
SELURUH ISI BLOG INI BOLEH DI COPY-PASTE DENGAN SYARAT MENCANTUMKAN LINK SUMBER DARI BLOG INI THANKS... !