Nyeri adalah pengalaman sensori atau emosional
yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan tubuh. Nyeri merupakan sinyal
dari tubuh bahwa telah terjadi kerusakan sel atau jaringan yang aktual maupun
potensial. Tanpa nyeri, mungkin Anda tidak akan tahu bahwa sebenarnya Anda
memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan pengobatan.
Nyeri kepala merupakan keluhan yang banyak
dilaporkan kepada dokter. Penyebab nyeri kepala bermacam-macam, dari mulai
stres emosional sampai adanya penyakit yang mendasari. Sebagian nyeri kepala
dapat sembuh sendiri dan bukan masalah yang serius. Anda mungkin akan
mengeluhkan nyeri kepala saat terkena influenza atau infeksi virus lainnya, dan
itu merupakan hal yang wajar terjadi.
Namun, ada beberapa juga yang mengindikasikan
adanya kelainan medis yang serius, seperti tumor, stroke, aneurisma, infeksi otak, dan
sebagainya.
Berikut ini adalah enam tanda bahaya nyeri kepala
yang harus diperhatikan:
1.Nyeri
kepala hebat yang muncul tiba-tiba.
2.Disertai kelainan neurologik
Kelainan neurologik berupa perubahan fungsi kognitif (daya
ingat), mental, kelemahan satu sisi tubuh, baal/kesemutan,
gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan, kejang, kesulitan berbicara, dan
perubahan kesadaran.
3.Disertai gejala sistemik
4.Nyeri kepala
yang terjadi setelah trauma/cedera kepala
5.Nyeri kepala
yang pertama kali muncul pada usia > 55 tahun
6.Nyeri kepala
yang dengan minum obat anti nyeri pun tidak berkurang
Nyeri yang semakin bertambah
berat dan tidak berkurang dengan obat anti nyeri atau ketika Anda merasakannya
sebagai nyeri kepala paling berat seumur hidup Anda.
Jika Anda merasakan sakit kepala dengan
tanda-tanda bahaya di atas, segera periksakan masalah Anda
ke dokter.
Jangan ditunda-tunda dan berpikir gejala akan hilang dengan sendirinya.
Penyakit dengan kegawatdaruratan membutuhkan penanganan secepat mungkin.