Ada beberapa fakta lain yang penting Anda ketahui untuk menambah wawasan Anda tentang keuntungan dalam berlari. Apa saja?
Apa yang Anda tahu tentang berlari? Bermanfaat menyehatkan
tubuh, harus dilakukan dengan benar, dan dapat menghindarkan diri dari stres?
Semua yang Anda katakan itu benar. Namun, ada beberapa fakta lain yang penting
Anda ketahui untuk menambah wawasan Anda tentang keuntungan dalam berlari.
Berikut tujuh fakta itu berdasarkan penelitian dari para ahli seperti yang
ditulis Womenshealth.com.
Merah Lebih Unggul
Antropolog di University of Durham mempelajari pengaruh pakaian berwarna merah pada atlet. Mereka menemukan, ketika para atlet yang sedang berkompetisi dalam keterampilan dan tingkat kebugaran, yang mengenakan pakaian berwarna merah lebih mungkin untuk menang. Jadi, kalau Anda mau menang dalam kompetisi lari, coba deh pakai kaos atau celana merah.
Barton, salah satu penelitian dalam hal warna itu mengatakan, “Merah tampaknya merupakan warna sinyal yang didominasi pria dan tingkatan kadar testosteron mereka.”
Besarnya Cadangan Lemak
Rata-rata pria memiliki cadangan lemak yang cukup untuk melakukan latihan lari sejauh 24 kilometer nonstop selama tiga hari dengan kecepatan rata-rata lari sekitar 10-12 km/jam. Meskipun Anda tak harus mencoba hal ini, fakta itu cukup menunjukkan betapa besarnya cadangan lemak atau energi yang manusia miliki.
Sepatu Mahal Belum Tentu Bagus
Di dunia, ada lebih dari 1 miliar pasang sepatu lari yang dijual per tahun. Dalam salah satu studi mengenai sepatu lari, ada yang mengatakan bahwa sepatu lari yang harganya mahal belum tentu bebas dari kemungkinan cidera. Bukannya melindungi kaki dan tubuh, sepatu lari yang memiliki terlalu banyak bantalan di dalamnya justru bisa mengakibatkan celaka.
Mau Punya Anak Perempuan? Berlarilah!
Pelari laki-laki lebih cenderung memiliki anak perempuan. Hal ini dikatakan para peneliti diUniversity of Glasgow yang mengatakan laki-laki yang berlari sejauh lebih dari 30 mil setiap minggunya hanya memiliki kesempatan memiliki anak lelaki sebesar 40 persen. Berbanding dengan populasi umum yang berkesempatan memiliki anak lelaki 51 persen dan 62 persen pada pelari yang berlari kurang dari 30 mil setiap minggunya.
Jauh dari Alzheimer
Orang yang aktif secara fisik memiliki risiko 60 persen lebih rendah memiliki penyakit Alzheimer daripada yang tidak berolahraga. Studi yang dilakukan di Washington University, St Louis, AS, itu menemukan bahwa orang-orang yang membawa gen berisiko tinggi Alzheimer secara signifikan memiliki sejarah tidak suka atau tidak memiliki kesempatan berolahraga.
Kuat karena Ibu
Kemampuan fitness cardio tiap orang sudah ditentukan, yaitu sekitar 30 persen. Hal itu, ternyata, ditentukan dari gen ibu. Tapi, jika ibu Anda bukan orang yang “mampu melakukan cardio”, bukan berarti Anda juga tidak bisa. Anda bisa melawan gen itu dengan rajin berlatih tentunya.
Tingkatkan Kemampuan Jantung
Selama berlari, jantung manusia menciptakan tekanan yang cukup kuat untuk menyemprotkan darah sejauh 30 feet (sekitar 9 meter). Namun, karena letak jantung di dalam tubuh dan fungsinya memompa darah hanya ke seluruh tubuh, itu berarti darah akan lebih banyak pergi ke organ vital dan otot.
sumber:http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/03/7-fakta-penting-di-balik-lari